Headline

Erick Thohir Pacu Program BUMN Pro Rakyat

0

Kerjha ― Menteri BUMN Erick Thohir terus memacu program yang membawa dampak pada kehidupan rakyat. Ia pun mengapresiasi langkah nyata dan kiprah perusahaan BUMN yang dekat dengan rakyat.

Hal tersebut diungkapkan Erick saat melakukan kunjungan kerja di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (1/5). Di Kota Lumpia itu, Erick berjumpa dengan Kasim, 60 tahun, agen laku pintar BRILInk dari Desa Gayamsari, Semarang Timur. Sejak 2016, Kasim menjadi agen BRILink dan setiap hari melayani 55 transaksi atau 2.000 transaksi setiap bulannya. Transaksi yang dilayani mulai dari beli pulsa, transaksi transfer, tarik tunai, pembayaran cicilan kredit, hingga menerima setoran uang tabungan.

“Yang menarik dari Pak Kamin, ia dipercaya orang yang tak punya kartu ATM, tapi ingin mengirim uang kepada keluarga di kota lain, dengan hanya menyebutkan nama saja. Ini artinya, ada kepercayaan yang sudah terbangun di tengah masyarakat. Ini hal baik dalam transaksi keuangan yang dibutuhkan perbankan,” ujar Erick.

Data Maret 2021, agen BRILink berjumlah 447.385 atau tumbuh 4 persen dari tahun sebelumnya. Jumlah transaksi finansial pun mencapai 200,42 juta transaksi, atau naik 28 persen dari tahun sebelumnya dengan volume transaksi Rp 250,5 triliun, atau meningkat 34 persen.

Hal serupa juga ditemui saat Erick menyambangi Dusun Krajan, Desa Salamsari, Boja, Kendal. Di kecamatan yang berjarak 27 km dari pusat kota Semarang itu, ia bertemu puluhan perempuan tangguh yang menjadi nasabah pembiayaan kelompok perempuan prasejahtera, Permodalan Nasional Madani-Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera atau PNM Mekaar.

Selama tiga tahun, binaan PNM Mekaar itu tak hanya berkembang dalam jumlah. Namun jenis usaha yang dilakukan ibu-ibu rumah tangga yang kini berjumlah 26 orang tersebut juga terus meningkat. Bahkan, beberapa perempuan penyandang disabilitas juga menjadi nasabah dan mampu memajukan usaha mandiri bersama PNM Mekaar.

“Saya benar-benar terharu dan bangga kepada para perempuan di Dusun Krajan ini. Di tengah pandemi dan kondisi ekonomi yang lagi bangkit ini, mereka memberikan kita contoh tentang kerja dan usaha keras demi keluarga, anak, dan juga lingkungannya. Mereka merupakan para Kartini sejati yang berusaha mengembangkan diri, dan BUMN melalui PNM hadir untuk mendampingi,” lanjutnya.

Dalam kunjungan tersebut, Erick sempat melihat jenis usaha yang dilakukan para perempuan Dusun Krajan yang didukung pemodalan oleh PNM Mekaar. Mulai dari usaha jasa jahit, makanan ringan, warung bahan pokok, jasa cuci baju, hingga pembuatan kolang kaling.

Ia sempat mengikuti pertemuan kolektif mingguan yang digelar Account Officer (AO) saat berjumpa dengan anggota kelompok PNM Mekkar. Khusus di Dusun Krajan, Boja ini, terdapat dua kelompok PNM Mekaar bernama Kelompok Salamsari 1 dan 2, dengan setiap kelompok didampingi oleh satu AO.

Dalam kunjungan yang didampingi Direktur PNM Mekaar Arief Mulyadi itu, ia juga melihat Ruang Pintar yang merupakan salah satu bentuk aktivitas tanggung jawab sosial (CSR) PNM dalam menunjang akses pendidikan di wilayah atau daerah yang banyak menjadi nasabah PNM Mekaar.

Ruang pintar Dusun Krajan memiliki 40 murid yang orangtuanya merupakan nasabah PNM Mekaar. Bahkan, pengelola Rumah Pintar, Evi merupakan nasabah PNM Mekaar yang sebelumnya berprofesi sebagai guru.

Sementara ketika mendatangi Pertashop yang merupakan outlet penjualan Pertamina berskala terbatas dalam melayani kebutuhan produk BBM non subsidi, LPG non subsidi, dan produk ritel Pertamina lainnya di Kabupaten Kendal, Erick juga mengapresiasi model bisnis yang dilakukan dengan mengandeng Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Pegandon.

“Ini juga salah satu model untuk menggerakkan ekonomi di lingkungan desa. Pemilik modal bisa pihak BUMDes dan juga BUMN besar, seperti Pertamina untuk bersama-sama membangun ekonomi di masyarakat. Pertashop harus 100 persen dimanfaatkan oleh masyarakat langsung,” lanjut Erick THohir.

Menurutnya, sekarang ini saatnya untuk membantu memperkuat ekonomi rakyat. Karena itu ia terus mendorong agar program-program BUMN harus bisa menyentuh masyarakat, pro kepada rakyat. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *