Headline

Erick Thohir Targetkan 30 Ribu UMKM Binaan BUMN Go Online

0

Kerjha — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan komitmen untuk kembali mengantarkan 30 ribu usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan Kementerian BUMN, bisa go online. Menurut Erick, langkah ini perlu dilakukan bagi UMKM yang berperan penting dalam perekonomian nasional.

“UMKM adalah mayoritas ekonomi Indonesia, pencipta lapangan kerja,” tutur Erick dalam kick-off 30.000 UMKM BUMN Go Online di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Senin (29/8).

Erick menyebutkan, dunia sekarang sudah sangat berubah. Karena itu, kalau tidak beradaptasi, tidak mengerti digital, maka tidak akan maju. “Karena digital ini akan membuat lapangan pekerjaan berubah dan jenis usaha berubah. Kita harus saling membantu, kalau tidak kita hanya jadi penonton saja, apalagi di era digital seperti sekarang,” jelas Erick.

Sebagai bentuk dukungan kepada UMKM, Kementerian BUMN dan BUMN menyalurkan pembiayaan untuk UMKM senilai Rp 386 triliun. “Sebanyak 92 persen (pembiayaannya) dari bank-bank BUMN. Pembiayaannya ada, tinggal kita mau maju atau tidak,” katanya.

Kini, untuk mendorong UMKM memasarkan produk secara daring/online, Kementerian BUMN pun memberikan pelatihan online secara gratis dan asistensi kepada 30 ribu pelaku UMKM binaan.

Hal ini juga sesuai arahan Presiden Jokowi yang mendorong pelaku UMKM menjual produknya dengan memanfaatkan platform daring.

Pelatihan ini diberikan secara bertahap selama tiga bulan mulai dari Agustus sampai Oktober. Para expertised di bidang e-commerce turut dilibatkan untuk mengajar sebanyak 500 UMKM di setiap kelas tiap harinya. Dalam pelaksanaannya BUMN bekerja sama dengan platform digital yang sudah memiliki ekosistem UMKM digital yaitu Shopee, Tokopedia dan Gojek.

“Saya meminta semua BUMN dan 248 Rumah BUMN supaya ada pelatihan go modern, agar produk UMKM lebih bagus, desain dan rasa mesti juga dilatih agar dapat go digital. Ini saya terima kasih, Gojek, Shopee, Tokopedia mau bantu UMKM kita. Ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan, kita tidak anti yang besar, tapi yang besar harus peduli dengan yang kecil, harus kolaborasi. UMKM merupakan mayoritas pencipta lapangan pekerjaan, UMKM mendorong ekonomi Indonesia tidak boleh ditinggalkan,” terang Erick.

Sebagai informasi, sebelumnya tercatat sebanyak 20 ribu UMKM berhasil go online. Dengan demikian nantinya jumlah UMKM binaan BUMN yang go online akan berjumlah 50 ribu UMKM. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *