Headline

Ganjar-Mahfud Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen

0

Kerjha — Pasangan capres dan cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai rata-rata 7 persen. Ada sejumlah langkah strategi yang akan dilakukan keduanya untuk mewujudkan hal tersebut.

Dalam dokumen visi dan misi yang diusungnya, tercatat terdapat sejumlah langkah konkret yang akan dilakukannya. Ganjar pun telah menyiapkan strategi untuk keluar dari middle income trap secara inklusif.

“Dengan meningkatkan peran koperasi dan UMKM, dukungan usaha baru di seluruh wilayah Indonesia, pemanfaatan infrastruktur, ekonomi digital, pengelolaan ekonomi hijau-biru, serta pertumbuhan industri manufaktur di 7,5-8 persen,” sebutnya dalam dokumen itu.

Tak cuma itu, Ganjar dan Mahfud juga akan membereskan masalah utama pertumbuhan ekonomi, yakni lapangan pekerjaan. Apalagi Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, di mana usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak pada 2030-2040.

“Karena itu, ketika ngomong pertumbuhan ekonomi 7 persen ini kita bukan sok optimis, bukan apa-apa, tapi harus. Angka 7 persen itu minimal. Susah, ya emang susah. Tapi menurut kami itu tantangan untuk semua capres-cawapres,” kata Direktur Narasi & Konten TPN Ganjar-Mahfud, Roby Muhamad, dikutip dari laman ganjarmahfud03.id.

Target Ganjar itu bukanlah pepesan kosong. Sebab, ia sudah menemui Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Ganjar bahkan diminta oleh Sri Mulyani untuk menyiapkan strategi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Pak Ganjar, siapin dong. Kalau enggak kita middle income trap (jebakan negara berpendapatan menengah),” ujar Ganjar dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Jakarta, Rabu, 8 November 2023.

Sebenarnya, Ganjar sudah membuktikan ketika memimpin Jawa Tengah. Bahkan pada Agustus 2023, Badan Pusat Statistik Jawa Tengah (BPS Jateng) mencatat pertumbuhan ekonomi di sana pada triwulan II-2023 sebesar 5,23 persen, secara year on year (YoY). Perekonomian Jateng pada triwulan II-2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp 421.281,65 miliar. Sementara atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp 275.013,83 miliar. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *