Headline

Genjot Produksi Sorgum, PUPR Siapkan Pasokan Air di Tiga Wilayah NTT

0

Kerjha ― Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan dukungan penyediaan air melalui rehabilitasi jaringan irigasi dan penambahan titik sumber air untuk mendukung produksi sorgum di Nusa Tenggara Timur (NTT)

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun memastikan langsung dengan meninjau lokasi lahan pertanian sorgum di Desa Laipori, Kecamatan Pandawai dan di Desa Patawang, Kecamatan Umalulu, Kabupaten Sumba Timur, NTT, Minggu (11/9).

Menteri Basuki mengatakan, kunjungannya ke Sumba Timur merupakan instruksi dan tindak lanjut kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada awal Juni 2022 untuk mendukung pengembangan sorgum sebagai sumber pangan alternatif pengganti nasi, mengingat adanya ancaman serius krisis pangan global.

“Di Sumba Timur akan ada tiga lokasi yang akan kita tangani. Pertama, di Laipori untuk lahan seluas 135 hektare, kedua di Desa Patawang 500 hektare, kemudian ketiga 500 hektare lagi di Kawangu. Semua ini tergantung pada ketersediaan air. Tantangan alam di Sumba Timur ini tidak lain adalah air, air dan air,” kata Basuki.

Untuk itu, Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Nusa Tenggara II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air memberikan dukungan penyediaan air melalui kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi dan penambahan titik sumber air lewat sumur bor.

Sementara itu, khusus di Desa Patawang, Basuki menginstruksikan agar dibuat sumur gali lewat skema padat karya tunai (PKT) yang melibatkan masyarakat, khususnya yang tergabung dalam himpunan Petani Pemakai Air (P3A).

Lewat skema padat karya, masyarakat yang terlibat bisa belajar membuat sumur gali, sekaligus mendapatkan upah harian yang bisa membantu menjaga daya beli masyarakat, sekaligus menggerakkan perekonomian desa. Terlebih masyarakat di Sumba Timur sangat membutuhkan air.

“Di Laipori, kita akan coba buatkan empat titik sumur bor, termasuk jaringan pipanya dengan teknik distribusi air menggunakan lateral sprinkler agar tidak banyak air yang menguap. Kemudian di Kawangu juga kita akan coba dua titik sumur bor. Nanti dalam pelaksanaannya akan dibantu oleh PT Brantas Abipraya agar lebih cepat,” ujarnya.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR Jarot Widyoko mengatakan, semua pekerjaan sumur bor tersebut akan mulai dilaksanakan pada akhir 2022 ini. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *