Headline

Gerakan Desa Hijaukan Dunia Atasi Dampak Perubahan Iklim

0

Kerjha — Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mendukung gerakan desa menghijaukan dunia sebagai upaya konkret mitigasi untuk mengatasi dampak perubahan iklim.

Upaya ini salah satunya dilakukan melalui gerakan penanaman pohon secara serentak di seluruh Indonesia dengan menanam 8.508.327 pohon pada hari ini. Secara simbolis, penanaman pohon ini diikuti oleh delapan desa secara daring.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar berharap gerakan ini dapat menjadikan desa Indonesia yang lebih asri dan hijau.

Menurut Wapres Amin, untuk menghadapi perubahan iklim, diperlukan langkah sigap dan serius dari seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, juga diperlukan komitmen kuat dalam implementasi program pembangunan berketahanan iklim agar negara dapat terus tumbuh dan maju secara berkelanjutan.

“Saya harapkan ada komitmen yang utuh antara seluruh pemangku kepentingan dalam mengimplementasikan program-program yang terkait dengan Agenda Pembangunan ke-6 RPJMN 2020-2024, yaitu prioritas pembangungan berketahanan iklim target penurunan emisi Indonesia, baik dengan kemampuan sendiri maupun dengan dukungan internasional, dapat tercapai,” tegas Wspres Amin pada Peringatan Hari Desa Asri Nusantara 2023 di Lapangan Bola Desa Makmur, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, Senin (20/3).

Ia juga menyampaikan, secara garis besar, langkah utama yang dapat dilakukan dalam mewujudkan pembangunan berketahanan iklim ini adalah dengan mengalokasikan penggunaan dana desa yang tepat guna.

“Secara khusus saya juga meminta kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan pemerintah desa dapat bekerja sama mengelola Dana Desa secara akuntabel dan penuh integritas,” imbuhnya.

Secara konkret, ia menambahkan, program yang dibuat juga harus menyasar pembangunan manusia yang kuat dan tangguh agar dapat melanjutkan pelaksanaan program yang telah dirancang.

“Memperbanyak investasi hijau yang masuk ke desa-desa, guna memenuhi kebutuhan dasar, membangun sarana dan prasarana, menghapus kemiskinan ekstrem, menurunkan angka stunting,” paparnya.

Di samping itu juga menciptakan lapangan kerja, serta menghasilkan alternatif sumber pendapatan bagi para petani dan nelayan. “Jika ini bisa direalisasikan, maka kemuliaan pembangunan di wilayah pinggiran dapat dikatakan telah dikerjakan,” imbuhnya.

Wapres Amin juga menekankan kembali bahwa masalah perubahan iklim merupakan persoalan seluruh umat manusia. Dengan demikian, upaya mengantisipasinya pun merupakan tanggung jawab bersama, yang harus dimulai dari sekarang, yang dimulai dari hal yang kecil.

“Solusinya dapat dimulai dengan langkah kecil yang bisa dilakukan setiap individu. Perubahan hanya mungkin dilakukan lewat tumbuhnya kesadaran yang berujung menjadi gerakan,” tuturnya. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *