Oleh 
Kerjha — PT Brantas Abipraya (Persero) terus menggenjot penyelesaian pembangunan hunian tetap (huntap) tahap II pascabencana gempa bumi untuk masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pembangunan huntap ini menggunakan teknologi rumah tahan gempa dengan rumah instan sederhana sehat (RISHA) di Desa Cipeujeuh, Desa Murnisari, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur di atas lahan 1,9 hektare.
“Dari 151 unit rumah yang ditargetkan, saat ini huntap yang berlokasi di Desa Murnisari, Kecamatan Mande sudah siap dihuni sebanyak 143 unit. Kami akan pastikan Idulfitri tahun ini masyarakat yang terdampak gempa dapat merasakan berlebaran di hunian layak,” ujar Purnomo, Direktur Operasi II Brantas Abipraya, belum lama ini.
Ditambahkan Purnomo, percepatan pengerjaan pembangunan huntap tersebut bertujuan agar dapat segera dirasakan manfaatnya dan digunakan untuk relokasi masyarakat yang rumahnya rusak, serta berada di jalur sesar aktif Cugenang.
Untuk diketahui, BUMN konstruksi ini terus mengebut pembangunan huntap tahap II. Selain 143 rumah sudah siap huni, beberapa progres infrastruktur juga hampir tuntas.
Pembangunan huntap ini, imbuh Purnomo, harus mendapat perhatian khusus mengingat masih banyak masyarakat terdampak yang mengungsi dan tinggal di tenda pengungsian. Hal tersebut akan menimbulkan dampak lain, misalnya timbulnya penyakit yang dapat mengganggu kesehatan para pengungsi, khususnya anak-anak dan orangtua lanjut usia.
“Kami optimistis operasi kemanusiaan berupa pembangunan huntap tahap II ini tuntas dengan tepat waktu, dengan mutu dan kualitas yang unggul tanpa mengesampingkan kesehatan dan keselamatan kerja. Hal ini kami lakukan agar para pengungsi dapat segera merasakan tempat tinggal yang layak huni,” tutur Purnomo. (MET)
Comments