Headline

ID Food Distribusikan 57,5 Ton Minyak Goreng

0

Kerjha ― Setelah mendistribusikan 12 ton minyak goreng pekan lalu ke pedagang pasar rakyat, Holding Pangan ID Food kembali mendistribusikan m 57,5 ton minyak goreng ke beberapa titik lokasi pasar di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

Pendisbusian minyak goreng dilakukan ke beberapa titik lokasi dan dilakukan bertahap, di antaranya Pasar Baleendah 12 ton, Pasar Sunter 12,5 ton, Pasar Koja 12,5 ton, Pasar Cibubur 7,5 ton, Pasar Kelapa Gading 3,7 ton, Pasar Rawamangun 3,7 ton, dan Pasar PIK 5,6 ton.

“Pendistribusian minyak goreng akan dilaksanakan secara berkelanjutan untuk memenuhi ketersediaan dan keterjangkauan pangan untuk masyarakat, sesuai peran Holding Pangan. ID Food mengoptimalkan seluruh anggota holding sektor perdagangan untuk terus berkontribusi membantu pemerintah dalam hal ketersediaan minyak goreng untuk masyarakat,” kata Direktur Utama ID Food, Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Kamis (10/2).

Sebagai upaya keterjangkauan harga minyak goreng, langkah ID Food dalam rencana ke depan turut mendistribusikan minyak goreng di seluruh kota di Indonesia.

“Pekan ini kami sudah melakukan pemetaan titik-titik lokasi pendistribusian minyak goreng kepada pedagang pasar di kota lainnya,” pungkas Arief.

Menurut Arief, tidak dapat dipungkiri memang di lapangan masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan minyak goreng dengan harga yang wajar. Oleh karenanya Holding Pangan ID Food akan terus berkoordinasi dengan para produsen dan Kementerian Perdagangan untuk membantu percepatan distribusi minyak goreng curah kepada para pedagang pasar di beberapa titik kota lainnya.

“Distribusi minyak goreng akan dilakukan reguler sepanjang waktu. Tentu, melibatkan berbagai pihak untuk rantai pasokan minyak termasuk pemerintah daerah, swasta, asosiasi dan anggota sektor perdagangan seperti Rajawali Nusindo dan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia,” katanya.

Hal ini sesuai arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang mengajak untuk bergotong royong membangun yang namanya ekosistem Indonesia.

“Ekosistem Indonesia itu terdiri dari pemerintah pusat, pemerintah daerah semua kalangan baik lembaga kementerian, swasta, UMKM, petani termasuk BUMN sektor lainnya,” kata Erick.

Erick pun meminta masalah minyak goreng diharapkan bisa diselesaikan secara gotong royong dan kolaborasi bersama antara BUMN, pemerintah daerah, pusat, maupun swasta. Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan menanggapi kegiatan pendistribusian minyak goreng yang dilakukan Holding BUMN Pangan dapat bersinergi dengan Kementerian Perdagangan dalam hal ketersediaan barang, keterjangkauan barang dan memperkuat rantai distribusi pangan guna tantangan di masa depan.

“Salah satu wujud kolaborasi dalam ketersediaan barang adalah pendistribusian minyak goreng yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini,” Jelas Oke.

Lebih lanjut Oke mengatakan, keberadaan dan ketersediaan minyak goreng melalui pedagang pasar sangat penting guna pemenuhan kebutuhan masyarakat. Karena itu distribusi minyak goreng yang dilakukan Holding Pangan ID Food dapat dilakukan secara berkelanjutan dan senantiasa bersinergi dengan pemerintah dalam menjaga ketersediaan barang kebutuhan pokok bagi masyarakat, khususnya minyak goreng dengan harga yang ditetapkan pemerintah. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *