Headline

Indonesia Dorong Percepatan Distribusi Vaksin Global

0

Kerjha — Indonesia terus mendorong percepatan distribusi vaksin Covid-19 di kancah global. Langkah ini diperlukan untuk mengurangi tingkat kematian akibat pandemi dan dampak lainnya, agar dunia berhasil menang melawan pandemi.

Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyampaikan, saat ini dunia berada pada tahap yang berbahaya dari pandemi. Tingginya tingkat kematian, meningkatnya kasus di banyak negara serta kesenjangan vaksinasi global yang makin melebar adalah situasi yang saat ini dihadapi dunia.

“Banyak negara mengalami lonjakan kasus dan kematian karena varian baru dan pelonggaran kebijakan. Sementara itu, kesenjangan vaksinasi global terus melebar. Jika ini terus berlanjut, dunia tidak akan pernah menang melawan Covid-19,” ujar Menlu Retno.

Oleh karena itu, Menlu Retno mendorong percepatan vaksinasi global melalui peningkatan produksi vaksin dengan dilakukan diversifikasi produksi, perluasan portfolio vaksin yang disalurkan oleh Covax, dan peningkatan kapasitas vaksinasi negara-negara AMC.

Ada beberapa catatan yang dapat diambil dari penjelasan GAVI per 11 Juli 2021:
• Covax Facility telah mengirimkan 103 juta dosis ke 135 peserta.
• Gavi Alliance Board juga sudah menyetujui pendanaan untuk mendukung pengiriman vaksin ke negara peserta AMC senilai USD 775 juta.
• 58 negara telah mengajukan pembelian vaksin melalui mekanisme cost-sharing (termasuk Indonesia)

Selain itu, di tengah situasi yang penuh tantangan, tercatat beberapa pekembangan positif yaitu:

Pertama, Covax meyakini bahwa pasokan vaksin akan terus meningkat dengan bertambahnya vaksin yang telah menerima EUL dari WHO, peningkatan produksi vaksin oleh perusahaan manufatur vaksin dan dimulainya kembali ekspor vaksin yang sebelumnya mengalami hambatan.

Covax juga telah melakukan langkah-langkah untuk mengatasi kekurangan pasokan vaksin jangka pendek dan jangka panjang, antara lain dengan pembentukan Covax Manufacturing Taskforce.

Kedua, semakin besarnya jumlah dose-sharing atau berbagi vaksin dari negara yang memiliki kelebihan vaksin akan meningkatkan jumlah pasokan vaksin global yang dapat digunakan oleh negara AMC.

Menurut Covax Facility, hingga 12 Juli 2021, terdapat lebih dari 530 juta dose-sharing yang siap untuk didistribusikan ke sejumlah negara yang membutuhkan.

Ketiga, Covax Facility juga menyiapkan mekanisme, termasuk pendanaan untuk mempersiapkan kapasitas negara AMC dalam menerima vaksin dan menjalankan program vaksinasi nasional di negaranya. Covax Facility juga menyiapkan berbagai dukungan untuk memastikan kapasitas penerimaan vaksin dan pelaksanaan program vaksinasi nasional.

Dalam pertemuan virtual Covax AMC Engagement Group (EG) ke-5, Senin (12/7), dibahas fenomena varian baru dan efikasi vaksin yang ada saat ini dalam menghadapi varian baru khususnya varian Delta. Wakil WHO menjelaskan, hingga saat ini WHO terus mengamati munculnya varian baru dan sampaikan bahwa vaksin setidaknya dapat mengurangi tingkat keparahan infeksi sehingga mengurangi tingkat hospitalisasi dan kematian akibat varian baru.

WHO akan terus memantau tingkat efektifitas vaksin dan diperlukan lebih banyak data dari banyak negara.

Covax Facility adalah mekanisme multilateral yang berupaya menjamin akses yang merata terhadap vaksin Covid-19 bagi semua negara. Hingga saat ini, Indonesia telah menerima 11.228.460 dosis vaksin melalui Covax Facility, terdiri dari AstraZeneca dan Moderna. Jumlah ini masih akan terus bertambah di masa-masa mendatang. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *