Oleh 
Kerjha ― PT INKA (Persero) menyelesaikan pengiriman batch terakhir, dari 250 kereta pesanan dari Bangladesh, Kamis (24/9) malam. Bila dirinci, negeri tersebut memesan 200 kereta tipe MG (meter gauge) dan 50 kereta tipe BG (broad gauge). Di mana sebanyak 50 kereta tipe BG telah mulai dikirim awal 2019 lalu.
Menurut General Manager Perencanaan Operasi dan Penyediaan Jasa PT INKA Suwun Setyanyo, pengiriman 250 kereta ini merupakan batch-9 sebanyak 20 kereta, sedangkan 7 batch di antaranya sudah dioperasikan oleh Bangladesh Railway.
“Alhamdulilah ini pengiriman batch terakhir atau batch 9 dari proyek 200 kereta jenis MG ke Bangladesh, yang merupakan kelanjutan dari 50 BG sebelumnya. Ini batch 9, artinya ada 8 batch sebelumnya yang sudah dikirimkan,” jelas Suwun melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (25/9).
Suwun memperkirakan, sebanyak 20 kereta tersebut dijadwalkan berangkat dari Dermaga Jamrud Tanjung Perak, Surabaya pada 8 Oktober 2020 dan akan tiba di Chittagong Port pada 17 Oktober 2020.
Suwun menyampaikan, saat ini PT INKA (Persero) juga tengah mengejar lagi proyek 200 BG dari Bangladesh. “Saat ini tim pemasaran juga sedang mengejar proyek berikutnya di Bangladesh yaitu poyek 200 BG. Mudah-mudahan bisa kita raih dan mejadi proyek berikutnya dari INKA Group,” tuturnya.
PT INKA, lanjut Suwun, menyampaikan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung kelancaran proyek ini, mulai dari tim internal, serta kepada semua vendor dan supplier.
Dalam pengembangan proyek ini, pemerintah melalui kementerian– kementerian terkait, serta Kedutaan Besar Republik Indonesia di Bangladesh juga banyak memberikan dukungan dan membantu kelancaran proyek. “Mudah-mudahan proyek ini bisa menjadi persembahan kami dari Madiun untuk ekonomi nasional,” lanjutnya.
Sebagai informasi, PT INKA (Persero) merupakan pemenang tender dalam pengadaan 250 kereta penumpang untuk Bangladesh Railway pada 2017 dengan total nilai kontrak sebesar USD 100,89 juta.
Pada 2016, PT INKA juga berhasil mengekspor 150 unit gerbong dengan nilai kontrak senilai USD 72,39 juta, dan 50 unit sebelumnya pada 2006 dengan nilai kontrak sebesar USD 13,8 juta. (PUT)
Comments