Headline

Inovasi GeNose untuk Kepariwisataan Indonesia

0

Kerjha — Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/BRIN) Bambang Brodjonegoro mendorong sektor pariwisata menggunakan GeNose sebagai alat skrining bagi para pengunjung. Hal ini ditandai dengan penyerahan 100 unit GeNose C-19 kepada Accor Group.

Nantinya, seluruh hotel di bawah manajemen Accor Group akan menggunakan GeNose untuk mendeteksi pengunjung yang terinfeksi Covid-19.

Menteri Bambang ingin penggunaan GeNose ini menjadi instrumen pemulihan ekonomi nasional (PEN). Sebab, dapat digunakan di sektor yang terdampak pandemi.

“Saya ingin memposisikan GeNose ini jadi salah satu instrumen PEN dan tidak hanya di tempat pariwisata. Intinya mobilitas. GeNose ini ideal selain di sektor pariwisata juga di pabrik, karena yang kerja ini ratusan, ribuan. Lalu kantor besar. Kemudian di tempat umum,” katanya dalam Launching GeNose untuk Kepariwisataan Indonesia, Jumat (19/2).

Pihaknya ingin agar setiap hotel menyediakan satu laptop untuk analisa skrining Covid-19. Rencananya, tim GeNose akan membuat alat khusus sehingga tidak perlu menggunakan laptop terpisah.

“Jadi bayangan saya, tamu ke hotel tidak usah periksa temperatur, tapi pakai GeNose saja, jadi tidak usah kerja dua kali. Dan ini akan sangat memudahkan,” jelas Menteri Bambang.

Dengan biaya satu mesin senilai Rp 60 juta, kapasitas pemakaian GeNose bisa mencapai 100 ribu kali. Menteri Bambang mengimbau agar para pengusaha tidak melihat harga ketika membeli GeNose karena fungsinya lebih besar untuk jangka panjang.

“Jadi jangan beli GeNose ini hanya sebagai expense, tapi investment. Kalaupun expense ini jangka panjang sekali,” katanya.

Sementara itu Chairman of Indonesia Tourism Forum Sapta Nirwanda menyambut baik adanya GeNose C19 dan memastikan insan pariwisata siap mendukung serta mempromosikan atas produk inovasi Indonesia.

“Nantinya akan ditandatangani nota dukungan secara nyata dan konkret, kita bangga produk Indonesia, kita gunakan, kita juga harap mampu menjadi produk yang diekspor, kita sukseskan ini menjadi inovasi Indonesia,” ujar Sapta Nirwanda. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *