Headline

Jokowi Apresiasi Capaian Program Kartu Prakerja

0

Kerjha ― Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi capaian program Kartu Prakerja yang secara resmi diluncurkan pada minggu kedua April 2020 lalu. Meski diluncurkan dalam suasana awal munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia, namun Jokowi mengapresiasi antusiasme pendaftar yang hingga saat ini telah menembus angka 115 juta.

Menurut Jokowi, jumlah peserta yang diterima juga tidak kecil. Dalam dua tahun pelaksanaan hingga 32 gelombang, program Kartu Prakerja telah menjangkau 12,8 juta penerima manfaat.

“Besar sekali, ini angka yang tidak kecil 12,8 juta yang produktivitasnya meningkat, skillnya meningkat, pengalaman kerjanya karena pelatihan ini menjadi meningkat 12,8 juta,” ujar Jokowi dalam acara Silaturahmi dengan Alumni Penerima Kartu Prakerja di Sentul International Convention Center (SICC), Kabupaten Bogor, Jumat (17/6).

Jokowi juga menyebutkan, program Kartu Prakerja berhasil diluncurkan dengan memanfaatkan platform digital yang dibangun oleh anak-anak muda Indonesia. Melalui platform tersebut, lanjutnya, masyarakat tidak perlu melalui birokrasi yang panjang untuk mendapatkan manfaat dari pelatihan.

“Seperti disampaikan Pak Airlangga, tidak ada yang lewat uang itu, anggaran itu ke kementerian, ke provinsi, ke kabupaten, ke kota baru, ke peserta. Ini langsung dari Menteri Keuangan transfer langsung ke peserta,” lanjutnya.

Diungkapkannya, platform ini hanya bisa dihasilkan oleh anak-anak muda. yang sudah tua, seperti dirinya tidak mungkin bisa membikin platform yang bagus seperti itu.

Menurut survei Badan Pusat Statistik (BPS), 88,9 persen peserta merasakan manfaat dari Kartu Prakerja. Melihat besarnya manfaat yang diterima peserta, Jokowi pun optimistis program Kartu Prakerja bisa terus dilanjutkan.

“Terus ini akan dilanjutkan, akan diteruskan, termasuk tahun depan itu anggarannya sudah ada. Betul ya Bu Menteri? Sudah ada. Tahun depannya lagi, ada lagi. Anggarannya nanti tanyakan ke Bu Menteri Keuangan,” ucapnya.

Dalam laporannya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, Kartu Prakerja merupakan program pemerintah untuk rakyat dan menjadi salah satu program yang paling masif dibandingkan negara lain. Melalui program ini, pemerintah berharap dapat menjadi solusi untuk menghadapi tantangan global.

Selain itu, Airlangga mengatakan, program Kartu Prakerja juga telah mendapatkan apresiasi dari dunia internasional. Bahkan, Airlangga menyebut sejumlah negara ingin mempelajari sistem Kartu Prakerja di Indonesia.

“Kemarin dalam pertemuan di Davos, Menteri Liesje dari Belanda dengan Perdana Menteri juga mengatakan Kartu Prakerja mereka ingin melihat dan ini bisa direplikasi di negara-negara berkembang yang lain,” imbuhnya.

Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *