Oleh 
Kerjha ― Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaprasiasi proses alih kelola Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia kepada Pertamina Hulu Rokan selaku anak usaha PT Pertamina (Persero). Ia pun memberikan semangat agar BUMN migas tersebut mampu menjaga dan mengembangkan Blok Rokan.
Setelah lebih dari 90 tahun pengelolaannya dilakukan oleh Chevron, salah satu kekayaan alam Bumi Lancang Kuning tersebut akhirnya berada di tangan Pertamina.
“Selamat atas kembalinya pengelolaan Blok Rokan ini ke pangkuan Ibu Pertiwi dan selamat bekerja untuk seluruh tim dari Pertamina,” ucap Jokowi dalam video berdurasi 1 menit sehari setelah proses alih kelola Blok Rokan.
Jokowi juga memberikan semangat kepada seluruh tim Pertamina dan meminta untuk bekerja keras, agar dapat menjaga keberlanjutan Blok Rokan ini sebagai penopang produksi minyak nasional serta meningkatkan kemanfaatan untuk daerah. “Saya percaya bahwa Pertamina mampu mengelola Blok Rokan ini,” katanya.
Jokowi juga mengingatkan proses pengalihan pengelolaan ini merupakan sebuah tantangan bagi Pertamina. “Kita ditantang untuk membuktikan kemampuan kita, jangan sampai produktivitas Blok Rokan menurun justru setelah kita kelola sendiri,” tambah Jokowi.
Sebagai informasi, Pertamina melalui Pertamina Hulu Rokan mengelola wilayah kerja dengan luasan sekitar 6,453 kilometer persegi dengan 10 Lapangan utama yaitu Minas, Duri, Bangko, Bekasap, Balam South, Kotabatak, Petani, Pematang, Petapahan, dan Pager.
Blok Rokan berada pada lima kabupaten di Provinsi Riau yakni Kabupaten Bengkalis, Siak, Kampar, Rokan Hulu dan Rokan Hilir. Blok minyak strategis ini, merupakan terbesar kedua di Indonesia dengan target produksi minyak pada 2021 sekitar 165 ribu barel per hari atau sekitar 24 persen dari produksi nasional.
Sebelumnya, Pertamina menyampaikan komitmennya untuk mempertahankan produksi pasca alih kelola dengan melakukan pengeboran yang telah ditetapkan dalam kurun waktu Agustus-Desember 2021 sebanyak 161 sumur yang terdiri dari 84 sumur baru dan 77 sumur eks Chevron. Selanjutnya pada 2022 direncanakan akan ada tambahan kurang lebih 500 sumur. (MET)
Comments