Headline

Jokowi Dukung PBNU Tingkatkan Kekuatan Nahdliyin dengan Digitalisasi

0

Kerjha ― Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al-Hamid, Jakarta, Senin (18/9). Di hadapan para alim ulama dan tokoh NU, Jokowi menyampaikan dukungannya atas upaya PBNU untuk meningkatkan kekuatan besar nahdliyin dengan digitalisasi sebagai pintu masuknya.

“Saya setuju dan mendukung apa yang sedang dan akan dilakukan oleh PBNU. Digitalisasi bisa menjadi pintu masuk untuk mengonsolidasikan kekuatan NU, baik yang ada di dalam negeri maupun yang berada di luar negeri,” ujar Jokowi.

Menurut Jokowi, NU memiliki kekuatan yang luar biasa, anggotanya sangat banyak dan tersebar di seluruh Tanah Air hingga di berbagai negara.

Kekuatan besar itulah yang perlu dikonsolidasi, diorganisasi, dan ditingkatkan kualitasnya dalam berbagai bidang, baik bidang sosial, agama, kemanusiaan, hingga bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, profesional, dan kewirausahaan.

Jokowi juga menyebut pemerintah menyambut baik inisiatif PBNU membentuk Gerakan Keluarga Maslahat Nahdlatul Ulama (GKMNU). Inisiatif tersebut dinilai sangat penting untuk meningkatkan kualitas keluarga Indonesia, terutama untuk para nahdliyin di level akar rumput.

Di sisi lain, banyak juga nahdliyin muda yang sedang kuliah di luar negeri dan menimba berbagai ilmu pengetahuan baru seperti belajar tentang kecerdasan buatan, tanpa kehilangan jati dirinya sebagai muslim dan nahdliyin. Jokowi menyebut hal itu sebagai kekuatan besar NU untuk menyongsong masa depan sekaligus bagian dari solusi untuk meningkatkan kesejahteraan umat.

“Hal ini merupakan kekuatan besar NU untuk menyongsong masa depan. Mereka-mereka ini harus dihubungkan dengan umat di akar rumput, mereka harus menjadi bagian solusi bagi nahdliyin di akar rumput dan menyejahterakan umat,” ungkapnya. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *