Jokowi: Jaga dan Kawal Perkembangan Digitalisasi Keuangan

Kerjha ― Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk terus menjaga dan mengawal perkembangan digitalisasi keuangan, sekaligus terus memfasilitasinya agar tumbuh secara sehat untuk perekonomian masyarakat.

Menurut Jokowi, langkah ini penting dilakukan secara cepat dan tepat, terlebih gelombang digitalisasi beberapa tahun terakhir ini terus membesar―yang juga turut dipercepat oleh pandemi Covid-19.

“Untuk itulah, saya mendorong jajaran Otoritas Jasa Keuangan untuk menjaga dan mengawal perkembangan digitalisasi keuangan ini, sekaligus difasilitasi untuk tumbuh secara sehat untuk perekonomian masyarakat kita,” ujarnya dalam acara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Virtual Innovation Day 2021 di Istana Negara, Jakarta, Senin (11/10).

Jokowi mengingatkan, di tengah maraknya kemunculan bank dan asuransi berbasis digital, pembayaran elektronik, dan inovasi-inovasi teknologi finansial lainnya, penipuan dan tindak pidana keuangan juga terus terjadi di masyarakat.

Atas dasar itulah, lanjut Jokowi, momentum tersebut harus disambung dengan upaya membangun ekosistem keuangan digital yang kuat, berkelanjutan, dan bertanggung jawab. Selain itu, juga harus memiliki mitigasi risiko atas kemungkinan timbulnya permasalahan hukum dan permasalahan-permasalahan sosial untuk mencegah kerugian dan meningkatkan perlindungan kepada masyarakat.

Selain itu, pembiayaan teknologi finansial juga harus didorong untuk kegiatan produktif, membangun kemudahan akses, memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang tidak terjangkau layanan perbankan, membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar lebih banyak melakukan transaksi digital yang minim aktivitas fisik, serta membantu UMKM naik kelas dan masuk ke ranah digital.

Penyedia layanan keuangan digital juga harus Indonesiasentris, tidak hanya berpusat di Jawa saja, tetapi membantu mempercepat transformasi keuangan digital hingga ke seluruh penjuru Tanah Air.

“Oleh karena itu, saya meminta seluruh industri jasa keuangan untuk melaksanakan program literasi keuangan dan literasi digital yang dimulai dari desa. Kita mulai dari pinggiran,” pesannya.

Jokowi optimistis, jika dikawal secara cepat dan tepat, Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi raksasa digital di dunia. (PUT)