Oleh 
Kerjha — Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Palmerah, Jakarta, Senin (26/6). Berdasarkan pantauannya, terjadi kenaikan harga yang cukup tinggi pada daging ayam.
“Yang naik harga tinggi memang daging ayam biasanya di harga 30 (ribu), 32 (ribu), ini sudah mencapai 50 (ribu),” ujar Jokowi usai peninjauan.
Jokowi mengatakan, ia akan segera mencari penyebab terjadinya kenaikan harga daging ayam tersebut. Ia menyebut kenaikan harga bisa terjadi salah satunya akibat masalah pasokan.
“Entar saya cek. Mungkin ada problem disuplainya, dipasokannya,” ungkapnya.
Meski demikian, Jokowi memastikan kenaikan harga tersebut tidak akan berlangsung lama. Ia juga mengatakan bahwa kenaikan harga tersebut adalah hal yang biasa terjadi, terutama menjelang Iduladha.
“Ya biasa harga kalau ayam, telur, biasanya naik ya kemudian turun lagi, akan saya cek di lapangan,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga turut menyerahkan sejumlah bantuan dan sembako kepada para pedagang.
Saline, salah seorang pedagang ayam di Pasar Palmerah mengucapkan terima kasih atas bantuan modal yang diberikan Presiden Jokowi. Ia mengaku, kenaikan harga ayam saat ini membuatnya sering merugi.
“Harganya naik banyak banget. Sekilo 37 (ribu), 36 (ribu), jualnya segitu saja modalnya sudah 45 (ribu) jualnya 43 (ribu) nombok 2 ribu. Terima kasih banyak Pak Jokowi ditambahin modal,” tutur Saline.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam peninjauan ini adalah Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Walikota Jakarta Pusat Dhany Sukma, dan Direktur Properti Pasar Jaya Aristianto. (EDA)
Comments