Oleh 
Kerjha — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan kepada jajaran terkait untuk secara cepat melakukan evakuasi dan menangani korban bencana banjir bandang dan longsor di Nusa Tenggara Timur (NTT) serta Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Saya telah memerintahkan kepada Kepala BNPB, Kepala BASARNAS, Menteri Sosial, Menteri Kesehatan, Menteri PUPR, Panglima TNI dan Kapolri untuk secara cepat melakukan evakuasi dan menangani korban bencana,” ujarnya melalui akun Facebook, Senin (5/4) pagi.
Selain itu, Jokowi juga memerintahkan agar pelaksanaaan penanganan dampak bencana seperti pelayanan kesehatan, kebutuhan dasar bagi pengungsi, serta perbaikan infrastruktur, juga segera dilakukan.
Diungkapkan Jokowi, ia telah mendapatkan laporan dari Kepala BNPB tentang adanya bencana banjir bandang dan longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat.
Untuk diketahui, banjir bandang terjadi di Kabupaten FLores Timur, Minggu (4/4) dini hari. Sejumlah desa yang turut terdampak, antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat. Akibat banjir bandang tersebut, lima jembatan putus dan puluhan rumah warga tertimbun lumpur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan terdapat 41 orang meninggal akibat bencana tersebut. Saat ini BNPB masih terus memperbarui data korban atas peristiwa ini.
Jokowi juga menyampaikan dukacita mendalam atas bencana yang membawa korban jiwa tersebut.
“Atas nama pribadi dan seluruh rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas korban meninggal dunia dalam musibah tersebut,” ujarnya. (PUT)
Comments