Headline

Kartu Prakerja Gelombang 23 Dibuka untuk 500 Ribu Peserta

0

Kerjha — Pemerintah secara resmi membuka pendaftaran program Kartu Prakerja Gelombang ke-23 atau gelombang pertama pada 2022, Kamis (17/2), untuk 500 ribu kuota penerima. Pemerintah pun mendorong masyarakat yang berminat dan memenuhi syarat untuk segera mendaftar di situs resmi Kartu Prakerja, www.prakerja.go.id.

Riset The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab (J-PAL) Southeast Asia dan Rumah Presisi Indonesia memberikan bukti ilmiah, program Kartu Prakerja berdampak positif terhadap kompetensi, produktivitas, kebekerjaan, kewirausahaan, dan pendapatan para penerima, selain dari aspek ketahanan pangan, ketahanan finansial, serta inklusi keuangan.

“Ini berarti program Kartu Prakerja berhasil menjalankan misi gandanya di masa pandemi, yakni meningkatkan keterampilan sekaligus menjaga daya beli masyarakat. Dengan dibukanya gelombang 23 ini, kami berharap manfaat program Kartu Prakerja dapat dirasakan oleh lebih banyak masyarakat,” tutur Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Komite Cipta Kerja.

Airlangga menjelaskan, paket lengkap bantuan Kartu Prakerja berupa pelatihan dan insentif, adalah sebuah inovasi program pemerintah dalam merespons secara cepat dan positif atas dampak pandemi Covid-19.

“Oleh karenanya, tidak berlebihan bila program Kartu Prakerja dapat kita jadikan contoh atau template sukses program pemerintah dalam rangka “Recover Together, Recover Stronger” pada event G20 tahun ini,” tegasnya.

Sejak dibuka pada 11 April 2011, jumlah penerima program Kartu Prakerja telah mencapai 11,4 juta orang dari 22 gelombang pendaftaran. Sebanyak 87 persen penerima belum pernah ikut pelatihan sebelumnya. Secara rata-rata peserta memberikan nilai 4,9 dari skala 5 untuk pelatihan yang telah diambil. Hasil evaluasi belajar peserta menunjukkan kenaikan skor pre-test dibanding post-test yaitu 53 ke 68.

Untuk mendapatkan manfaat Kartu Prakerja, calon penerima harus mendaftar di situs www.prakerja.go.id. Pada gelombang 23 ini, akan dibuka kesempatan bagi 500 ribu orang. Syarat penerima Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia berusia 18-64 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Sebagai program semi-bansos, Kartu Prakerja masih akan diprioritaskan bagi mereka yang belum menerima bantuan. Selama 2022, program Kartu Prakerja juga akan memberikan alokasi bagi 50 ribu calon pekerja migran Indonesia.

Sesuai Peraturan Menteri Koordinator Perekonomian Nomor 11 tahun 2020, setiap penerima Kartu Prakerja wajib menggunakan bantuan untuk mengikuti pelatihan pertama dalam waktu 30 hari sejak menerima. Apabila tidak melakukan hal ini, maka kepesertaannya akan dicabut.

Program Kartu Prakerja adalah program bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia melalui ekosistem yang dibangun dengan kemitraan multi-pihak. Saat ini terdapat enam platform digital, 181 lembaga pelatihan yang menyediakan 596 pelatihan, lima mitra pembayaran, delapan institusi pendidikan, empat job platform yang saling terkoneksi, serta delapan kementerian/lembaga dan 17 pemerintah daerah yang membantu menyediakan data.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari menambahkan, saat ini sudah ada fitur pencarian pelatihan dan pencarian lowongan pekerjaan di dashboard penerima Kartu Prakerja. Pelatihan dapat dicari berdasarkan harga, rating, durasi, level, dan metode.

“Dengan machine learning, peserta bisa melihat rekomendasi pelatihan yang sesuai dengan minat. Peserta juga bisa melihat info lowongan pekerjaan yang sesuai dengan pelatihan yang telah diambil, sehingga antara sisi penawaran dan permintaan jadi terhubung,” terang Denni. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *