Headline

Kebun Sawit PTPN V Dinobatkan sebagai Kebun Terbaik Holding Perkebunan Nusantara

0

Kerjha — Kebun sawit milik
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) V dinobatkan sebagai yang terbaik di antara kebun-kebun sawit yang berada di perusahaan perkebunan negara, lingkup Holding Perkebunan Nusantara.

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Sofyan Djalil turut mengapresiasi prestasi yang diraih PT Perkebunan Nusantara V (PTPN V) di saat perusahaan perkebunan milik negara tersebut memasuki usia perak, 25 tahun.

“Selamat ulang tahun PTPN V yang ke-25. Saya berharap PTPN V semakin bagus, produktif, dan kompetitif. Kinerja PTPN V akhir-akhir ini sangat bagus, dan saya sangat bangga mendengarnya,” kata Sofyan dalam sambutannya secara virtual saat perayaan HUT PTPN V ke-25 di Kota Pekanbaru.

Memasuki usia seperempat abad, PTPN V mencatatkan beragam kinerja positif. Baru-baru ini, PTPN V berhasil menyabet tiga penghargaan sekaligus dari Holding Perkebunan Nusantara. Unit kebun sawit Sei Intan PTPN V di Rokan Hulu, berhasil menjadi kebun sawit terbaik. Selain itu unit kebun Tamora PTPN V juga berhasil mendapat predikat kebun sawit terbaik lima nasional. Penghargaan itu semakin lengkap ketika pabrik kelapa sawit (PKS) Tandun PTPN V juga terpilih sebagai terbaik kedua secara nasional.

Sofyan Djalil manyatakan, di bawah manajemen yang hebat dan berkomitmen untuk bekerja keras, maka akan menjadi landasan untuk mewujudkan perusahaan yang semakin baik dan maju.

Chief Executive Officer PTPN V Jatmiko K Santosa menjelaskan, usia 25 tahun menjadi siklus penting untuk menentukan arah perusahaan ke depan. Ia pun menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran karyawan perusahaan yang terus bekerja keras hingga berhasil meraih beragam prestasi tersebut.

“Selamat untuk Kebun Sei Intan, Kebun Tamora dan PKS Tandun atas prestasi yang diraih. Terima kasih saudara-saudaraku tercinta, atas segala upaya, segala niat baik dan segala bukti nyata. Berusia 25 tahun, merupakan salah satu tahapan yang akan menentukan dalam siklus hidup kita. Menjadi salah satu titik penentuan akan ke mana kita ke depan,” jelasnya.

Di luar penghargaan itu, Jatmiko mengatakan saat ini PTPN V telah berada di jalur yang tepat untuk menjadi perusahaan perkebunan terbaik di Indonesia.

Sepanjang 2020 lalu, ia memaparkan PTPN V berhasil meraih pendapatan tertinggi sepanjang 12 tahun terakhir. Di tengah terpaan pandemi, PTPN V mampu bertahan dan justru membukukan pendapatan total hingga Rp 5,3 triliun dengan laba bersih Rp 406 miliar.

“Kita bersyukur dari segi finansial berhasil membukukan laba tertinggi sepanjang 12 tahun terakhir. (Laba itu diraih) di saat (biaya) sumber daya manusia mengalami peningkatan mencapai 47 persen dibanding 12 tahun lalu,” ujarnya.

Pencapaian keuangan tersebut tidak terlepas dari produktivitas perusahaan yang juga mencatatkan rekor tertinggi sepanjang perusahaan berdiri, sejak 11 Maret 1996 silam. Ia mengatakan, produktivitas tandan buah segar (TBS) sawit mencapai 23,87 ton per hektare per tahun atau meningkat 0,81 persen dibanding tahun sebelumnya.

Peningkatan produktivitas tersebut berbanding lurus dengan produksi TBS yang mencapai 1,59 juta ton di sepanjang 2020 atau meningkat dari 2019 sebesar 1,46 juta ton. Sedangkan untuk produk utama seperti CPO dan PK, PTPN V telah memproduksi hingga 544.010 ton CPO dan 107.875 ton PK (palm kernel/inti sawit) dengan masing-masing rendemen mencapai 21,39 persen atau 4,24 persen.

“Sejak 2019 kita telah menancapkan fondasi kuat untuk mengubah PTPN V ke arah yang lebih baik. Ketaatan pada aturan, validitas data, transformasi digital, dan kembali ke khittah kita sebagai perusahaan perkebunan negara yang hadir untuk sawit rakyat,” katanya.

Atas beragam prestasi itu, PTPN V pun mengapresiasi para karyawan, mulai dari tingkat pemanen hingga tingkat manajemen berprestasi dengan ganjaran penghargaan kinerja terbaik 2020. Terdapat 15 kategori dan 24 karyawan terbaik berhasil mendapatkan penghargaan tersebut.

Selain fokus pada lini usaha korporasi, Jatmiko mengatakan PTPN V juga fokus pada peningkatan perekonomian para petani sawit mitra, salah satunya melalui program PTPN V untuk Sawit Rakyat.

Hingga saat ini, program peremajaan perkebunan sawit yang turut menggandeng BPDPKS, Dirjenbun, Dinas Perkebunan TK I dan TK II, Himbara dan lembaga pembiayaan lainnya telah menyentuh hingga 9.500 hektare dan ditargetkan hingga 2025 mendatang mencapai 28.000 hektare. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *