Headline

Kemenkes Targetkan Vaksin Merah Putih Bisa Digunakan 2022

0

Kerjha — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan Vaksin Merah Putih yang dikembangkan peneliti Indonesia, bisa mulai digunakan pada 2022.
Penggunaan vaksin ini diharapkan mampu memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Tanah Air.

Selain terus melakukan percepatan program vaksinasi Covid-19 nasional, pemerintah juga terus menjaga pasokan stok vaksin Covid-19 dalam negeri di antaranya melalui strategi bilateral dan multilateral. Selain itu, ya tadi, mengembangkan sendiri vaksin di dalam negeri.

Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, vaksin Covid-19 produksi dalam negeri ditargetkan bisa digunakan pada tahun depan.

“Dan penyediaan ini kita tahu bersama dilakukan dengan beberapa strategi, ada bilateral, multilateral maupun eksplorasi dari kemampuan produksi vaksin dalam negeri yang mudah-mudahan tahun depan kita bisa gunakan produksi vaksin dalam negeri,” ungkap Maxi, Sabtu (27/11).

Sebelumnya, salah satu tim vaksin produksi dalam negeri yakni Vaksin Merah Putih dari Universitas Airlangga telah menyerahkan bibit vaksin Merah Putih kepada PT Biotis Pharmaceutical.

Serah terima bibit vaksin tersebut langsung disaksikan oleh Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin beberapa waktu lalu. Penyerahan bibit vaksin ini sekaligus menandai kerja sama antara kedua belah pihak, di mana PT Biotis didapuk sebagai salah satu mitra untuk memproduksi Vaksin Merah Putih.

Pada prosesnya, pengembangan Vaksin Merah Putih turut melibatkan berbagai institusi. Universitas Airlangga menjadi salah satu anggota konsorsium yang mengembangkan Vaksin Merah Putih dengan platform inactivated virus.

Sama seperti vaksin Covid-19 lainnya, sebelum digunakan, bibit Vaksin Merah Putih telah melalui uji praklinis tahap 1, 2 dan 3 kepada hewan dengan hasil yang aman dan baik. Selanjutnya, bibit vaksin akan mulai dilakukan uji klinis tahap 1 kepada 100 orang, diteruskan dengan uji klinis tahap 2 pada Januari 2022 kepada 400 orang dan uji klinis terakhir atau yang ketiga pada Februari 2022 kepada sekitar 1.000 orang. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *