Headline

Kerja Keras Membangun Infrastruktur Indonesia Sentris

0

Kerjha ― Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menegaskan, pemerintahan terus menggencarkan percepatan pembangunan berbagai infrastruktur di Tanah Air, seperti infrastruktur jalan, pelabuhan, bandar udara, hingga bendungan. Melalui infrastruktur yang baik, ujar Basuki, maka akan menjadi fondasi kuat untuk meningkatkan daya saing dan menuju Indonesia maju.

“Harus kerja lebih keras lagi, lebih semangat lagi, optimistis untuk menuju negara maju dengan basis pembangunan infrastruktur yang lebih baik,” ujar Basuki dalam Podkabs di kanal YouTube dan Spotify Sekretariat Kabinet, Jumat (18/3) lalu.

Basuki mencontohkan, infrastruktur Indonesia masih tertinggal dibandingkan dengan negara-negara sekitar seperti Singapura, Vietnam, dan Thailand. Hal ini, salah satunya berdampak pada tingginya biaya logistik yang dapat menghambat Indonesia dalam berkompetisi dengan negara lain.

“Masih butuh banyak sekali pembangunan infrastruktur kalau kita akan menuju ke arah negara maju, kalau ingin menang berkompetisi. Kelihatannya sudah banyak yang dikerjakan, tapi masih belum cukup untuk bersaing,” imbuhnya.

Lebih jauh, Basuki menegaskan pembangunan yang dilakukan pemerintah tidak hanya berpusat di Jawa, tetapi Indonesia sentris. Pelaksanaan pembangunan juga harus dilakukan secara bertahap dan fokus.

“Pemerataan itu bukan dibagi rata. Namun melaksanakan pembangunan yang merata secara bertahap, artinya fokus setiap tahun,” tegasnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga terus berupaya untuk meningkatkan kualitas dari infrastruktur sehingga dapat memenuhi tuntutan zaman. Tak hanya itu, pemerintah juga berupaya untuk membangun infrastruktur yang ramah lingkungan atau green infrastructure.

“Jadi (membangun) lebih cepat, lebih baik sekarang ini sesuai dengan visi Bapak Presiden untuk green economy, green infrastructure. Jadi kita harus lebih banyak memperhatikan lingkungan,” tandasnya.

Berdasarkan informasi dari Kementerian PUPR, dari total pagu anggaran sebesar Rp 152,1 triliun pada 2021 telah terealisasi sebesar 94,4 persen atau setara Rp 143,5 triliun yang digunakan secara efektif untuk pembangunan infrastruktur.

Penggunaan anggaran tersebut antara lain dialokasikan untuk bidang sumber daya air, yaitu melakukan pembangunan 48 bendungan. Sebanyak 13 bendungan telah diselesaikan dan diresmikan, sementara yang lainnya masih dalam tahap konstruksi. Pembangunan bendungan ini diikuti oleh pembangunan daerah irigasi dan rehabilitasi jaringan irigasi untuk memanfaatkan air tersebut.

Kemudian, di bidang jalan dan jembatan antara lain dibangun 30.136 meter jembatan, 122,85 km jalan tol, 710 km jalan nasional baru, serta 2.321 meter flyover/underpass.

Kemudian di bidang permukiman, di antaranya dibangun 2.065 liter per detik Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), delapan kawasan pengembangan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu, serta 1.566 unit pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan olahraga dan pasar.

Di bidang perumahan, berhasil dibangun 3.311 unit rumah khusus, 127.091 unit rumah swadaya, 7.024 unit (194 tower) rumah susun, dan 25.765 unit prasarana, sarana, dan utilitas umum (PSU) perumahan. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *