Headline

Langkah Mendongkrak Komoditas Perikanan Strategis Indonesia

0

Kerjha ― Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono optimistis Indonesia bisa menjadi juara di lima komoditas perikanan strategis dalam kurun waktu 20 tahun mendatang. Kelima komoditas tersebut yakni udang, lobster, kepiting, rumput laut dan tilapia.

“Yang pasti kita punya mimpi dalam waktu 20 tahun yang akan datang Indonesia harus bisa jadi juara di lima komoditi utama,” kata Menteri Trenggono melalui keterangan tertulis, dikutip Rabu (8/3).

Menteri Trenggono memaparkan demand pasar tilapia pada 2023 senilai USD 13,9 miliar. Pihakya berusaha menangkap minimal 10 persen dari peluang pasar tilapia tersebut, di antaranya dengan memperkuat sektor hulu di bidang perikanan budidaya.

Untuk mendongkrak potensi tersebut, KKP pun mengembangkan sejumlah langkah. KKP, misalnya, tengah membangun model tambak udang skala besar, salah satunya di Kebumen, Jawa Tengah yang sebentar lagi akan beroperasi. Selain itu KKP menyiapkan integrated shrimp farm di Waingapu dengan luasan mencapai 2.000 hektare. Lokasi ini direncanakan bukan hanya untuk komoditas udang dibudidayakan, melainkan juga sampai produk turunan industrinya, baik untuk pangan maupun farmasi. “Itu yang disebut hilirisasi yang didengungkan Bapak Presiden,” ujar Menteri Trenggono.

Khusus untuk nelayan, Menteri Trenggono menegaskan keberpihakannya melalui pembangunan kampung nelayan terintegrasi. Dikatakannya, KKP siap memperbaiki dermaga, tempat pendaratan kapal, cold storage, hingga pasar ikan serta balai pendidikan di kampung tersebut dan dikelola dikelola koperasi.

“Harapan saya ke depan, di tahun ini kita bisa buat 10 kampung nelayan maju terintegrasi. Kita akan buktikan. Kalau ini bisa terjadi, ini jadi sistem ekonomi baru rakyat di level produksi. Kita harap BRI hadir juga di situ,” ujarnya.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Tbk. Sunarso memastikan jajarannya siap mendukung kebijakan KKP. Menurutnya, BRI sebagai bank milik rakyat akan selalu mendorong peningkatan ekonomi rakyat. “BRI siap mendukung percepatan penyaluran pembiayaan,” tutur Sunarso.

Sementara Menteri Koperasi dan UMKM, Teten Masduki menyebutkan, Kemenkop UMKM memiliki skema pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang bertujuan untuk pengembangan koperasi sektor riil termasuk perikanan.

“Alokasi KUR juga ditingkatkan, pada 2023 menjadi 460 triliun. Ini harus dimanfaatkan oleh para nelayan di seluruh Tanah Air,” kata Menteri Teten. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *