Oleh 
Kerjha — Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia tak gentar menghadapi gugatan Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO, lantaran menghentikan ekspor bahan tambang.
Meyakini hilirisasi akan menjadi lompatan besar bagi peradaban negara, Jokowi memastikan pemerintah Indonesia akan tetap berani maju dalam menghadapi gugatan tersebut.
“Kita harus berani seperti itu, kita tidak boleh mundur, kita tidak boleh takut karena kekayaan alam itu ada di Indonesia. Ini kedaulatan kita dan kita ingin dinikmati oleh rakyat kita, dinikmati oleh masyarakat kita,” ujar Jokowi pada Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 PDI Perjuangan yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (10/1).
Jokowi pun mengutip Presiden Soekarno pada 1965, yang menegaskan Indonesia harus mampu berdikari dan tidak menggantungkan diri kepada negara mana pun. Selain itu, Bung Karno juga mendorong pemerintah untuk memperluas kerja sama yang sederajat dan saling menguntungkan dengan negara lain.
“Bung Karno pada 1965 sudah menyampaikan itu, supaya kita tidak bisa didikte dan tidak menggantungkan diri kepada negara mana pun. Inilah yang ingin kita lakukan: berdikari, berdikari, berdikari,” lanjutnya.
Untuk itu, dalam kesempatan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Uni Eropa lalu, Jokowi menuturkan ia mendorong adanya kesetaraan dalam kemitraan antarnegara, sehingga tidak ada satu negara yang merasa lebih unggul daripada negara lain.
“Saya menyampaikan (di KTT ASEAN-Uni Eropa) kemitraan itu harus setara dan tidak boleh ada pemaksaan, tidak boleh negara mana pun mendikte, dan tidak boleh negara-negara maju itu merasa bahwa standar mereka lebih bagus dari negara kita,” tambahnya. (ELA)
Comments