Headline

Lelang Dini Percepat Pembangunan Infrastruktur 2022

0

Kerjha ― Mempercepat pembangunan infrastruktur di tahun ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan lelang dini pekerjaan kontraktual yang telah dimulai sejak Oktober 2021.

Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo mengatakan, dalam waktu dekat akan dilakukan penandatanganan kontrak untuk lebih dari 1.400 paket pekerjaan.

“Tahun 2022 Kementerian PUPR mengelola pagu anggaran sebesar Rp 100,6 triliun yang akan digunakan untuk melanjutkan program pembangunan infrastruktur di bidang sumber daya air, jalan, jembatan, pemukiman, dan perumahan untuk meningkatkan daya saing sekaligus menjadi stimulus bagi sektor riil agar tetap bertahan pada masa pandemi Covid-19,” kata Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo melalui keterangan tertulis, Rabu (19/1).

Diungkapkannya, program Kementerian PUPR di tahun ini, antara lain penyelesaian Proyek Strategi Nasional (PSN), dukungan infrastruktur untuk persiapan Presidensi Indonesia dalam KTT G20 di Bali, penataan Kawasan Mandalika, renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), serta persiapan ASEAN Summit di Tana Mori Labuan Bajo.

Sementara di bidang sumber daya air telah diprogramkan pembangunan 37 bendungan, 21 embung, 160 km pengendali banjir serta pengaman pantai, dan 2,86 meter kubik per detik ketersediaan air baku. Di bidang jalan dan jembatan akan dibangun 9,2 km jalan tol, 354 km jalan baru, 23.715 meter jembatan dan 1.072 meter flyover atau underpass.

Di bidang permukiman akan dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berkapasitas 1.637 liter per detik untuk sekitar 1,02 juta sambungan rumah, pengelolaan sampah untuk 21.000 kepala keluarga (KK), pengolahan air limbah untuk 8.410 KK, penanganan kawasan kumuh seluas 802 hektare, 8 PLBN terpadu, 729 unit pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan, olahraga, dan pasar.

Selanjutnya di bidang perumahan membangun 5.141 unit rumah susun, 1.823 unit rumah khusus, 101.250 unit rumah swadaya serta 20.500 unit prasarana sarana dan utilitas (PSU). Sementara untuk program Padat Karya Tunai (PKT) pada 2022 ditargetkan dapat menyerap 700 ribu pekerja sebagai penerima manfaat.

Wempi juga menyampaikan, realisasi anggaran 2021 mencapai Rp 143,5 triliun atau 94,3 persen. Capaian pembangunan di bidang sumber daya air telah terbangun 48 bendungan, 43 embung, 261 km pengendali banjir dan pengaman pantai serta 4,57 meter kubik per detik ketersediaan air baku. Di bidang jalan dan jembatan telah dibangun sepanjang 123 km jalan tol, 710 km jalan baru,  30.112 meter jembatan, dan 2.321 meter flyover/underpass.

Di bidang permukiman telah terbangun SPAM dengan kapasitas 2.065 liter per detik untuk sekitar 1,02 juta sambungan rumah, 1,19 juta kepala keluarga (KK) penanganan sampah, 386 ribu KK pengelolaan air limbah, 4.194 hektare penanganan kawasan kumuh, delapan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu, 1.593 unit pembangunan dan rehabilitasi prasarana dan sarana pendidikan, olahraga, dan pasar.

Kemudian di bidang perumahan telah dibangun sebanyak 7.024 unit rumah susun (194 tower), 3.311 unit rumah khusus, 127.091 unit rumah swadaya dan 25.765 unit prasarana sarana dan utilitas (PSU).

“Untuk program Padat Karya Tunai (PKT) 2021 telah berhasil menyerap sekitar 1,8 juta pekerja,” terang Wempi. (ELA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *