Oleh 
Kerjha ― Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut naiknya level Indonesia dalam kategori negara dengan pendapatan menengah atas, dari sebelumnya menengah bawah, bisa menjadi peluang.
“Peluang agar Indonesia bisa terus maju, melakukan lompatan kemajuan, agar kita berhasil menjadi negara berpenghasilan tinggi dan keluar dari middle income trap,” kata Jokowi, Jumat (3/7).
Berdasarkan laporan Bank Dunia 1 Juli lalu, status Indonesia telah naik dari lower middle income country menjadi upper middle income. Dari negara dengan gross national income per kapita USD 3.840 menjadi USD 4.050.
Menurut Jokowi, di tengah suasana pandemi Covid-19 yang mendera hampir seluruh negara, mengancam kesehatan dan perekonomian dunia, tentu kabar baik tersebut patut untuk disyukuri.
“Kenaikan status ini harus kita syukuri, sekaligus kita perlakukan sebagai peluang,” ujarnya.
Menurut penilaian terbaru Bank Dunia, terdapat 55 negara yang levelnya dikategorikan seperti Indonesia, termasuk Tiongkok dan Rusia.
Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan GNI per kapita dalam empat kategori, yakni: low income (USD 1.035), lower middle income (USD 1.036-USD 4.045), upper middle income (USD 4.046-USD 12.535) dan high income (>USD 12.535). (NUR)
Comments