Headline

Lima KSPN Super Prioritas: Mandalika, Surga Wisata di Lombok (3)

0

Kerjha ― Pemerintah turut menetapkan Mandalika, kawasan wisata di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam kategori super prioritas untuk dikembangkan. Menawarkan wisata bahari dengan pesona pantai dan bawah laut yang memukau, Mandalika masuk dalam jajaran kawasan wisata Lima Bali Baru.

Terletak di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Mandalika yang telah ditetapkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) tengah serius dikembangkan menjadi destinasi wisata internasional. Sejumlah pembangunan infrastruktur dikebut. Di kawasan ini pula turut dibangun arena sirkuit balap berstandar internasional.

Untuk meningkatkan kawasan KSPN Mandalika, pada tahun lalu, Kementerian PUPR membangun sejumlah infrastruktur seperti membuat sumur air tanah untuk air baku di Kabupaten Lombok Utara, Lombok Tengah, dan Lombok Timur yang tersebar di tujuh titik, penggantian Jembatan Sokong sepanjang 60 meter, serta peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak 4.500 unit rumah.

Sementara pada 2020 sejumlah pembangunan yang dilakukan meliputi pembuatan rumah susun pekerja pariwisata KEK Mandalika di Kabupaten Manggarai Barat, pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) regional kawasan Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, dan jaringan irigasi di Kabupaten Lombok Tengah sepanjang 6 km. Selain itu juga dilakukan pembangunan Jalan Bandara Internasional Lombok–Kuta Mandalika dengan panjang 17 km dan lebar 25 meter, pembangunan Promendede, pengembangan kawasan gili, dan pengembangan Geopark Rinjani.

Bernuansa alam asli yang belum banyak terjamah, Mandalika yang memiliki luas lebih dari 1.000 hektare ini memiliki hamparan pesisir pantai berpasir putih yang  berpadu dengan jajaran bukit hijau nan permai.

Pantai Kuta Mandalika yang memiliki garis pantai sepanjang 7,2 km, misalnya, kondang dengan pasir putihnya yang bersih dan air laut bening sehingga gugusan terumbu karang di bawah laut bisa jelas terlihat. Pantai Tanjung Aan merupakan salah satu spot yang cocok bagi para pencinta diving atau snorkling. Selain itu, masih ada pilihan lain yang bisa disambangi: Pantai Seger, Pantai Serenting, Putri Nyale dan Pantai Gerupuk.

Sejak lama pantai-pantai ini menjadi surga tersembunyi bagi para peselancar mancanegara, kini kawasan ini akan menjadi bagian utama dari pusat wisata Lombok yang baru dan modern.

Selain itu Anda juga bisa menikmati paronama indah matahari terbit dan tenggelam dari Bukit Merese. Tak jauh dari pusat kawasan Mandalika, terdapat Desa Adat Sade dan Desa Adat Ende. Desa ini merupakan rumah bagi suku Sasak, suku asli Lombok. Wisatawan bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat Sasak dan mengenal lebih jauh keberagaman cara hidup penghuni asli Pulau Lombok ini. Di sini pula bisa dijumpai produksi tenun ikat tradisional dengan pewarna alami khas Lombok.

Mandalika berasal dari nama seorang tokoh legenda, yaitu Putri Mandalika yang dikenal dengan kecantikan parasnya. Keinginan banyak pria untuk menyuntingnya menimbulkan potensi perpecahan di Lombok. Putri Mandalika kemudian terjun ke laut demi menjaga perdamaian Lombok.

Legenda ini juga dilestarikan lewat Festival Bau Nyale, sebuah tradisi yang digelar setiap tahun. Di festival itu, penduduk setempat dan juga dari berbagai wilayah lain di Lombok akan berkumpul di lahan tertentu dan berburu cacing. Menurut cerita rakyat setempat, cacing laut dipercaya sebagai jelmaan dari Putri Mandalika.

Tertarik ke Mandalika? Kini aksesnya cukup mudah. Dari Jakarta, hanya membutuhkan waktu penerbangan selama dua jam. Sementara dari Bali, hanya butuh 30 menit. Dari Bandara Internasional Lombok, dibutuhkan waktu sekitar 2-3 jam naik bus atau taksi menuju Mandalika. (MET)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *