Headline

Listrik Masuk Desa Terpencil NTT, Panen Buah Naga pun Meningkat

0

Kerjha — Ekspresi bahagia terpancar dari wajah Theresa, warga Desa Noebaun, Kabupaten Timor Tengah Utara, setelah desanya menyala terang.

Sebelum setrum menjalar di desanya, Theresa bersama warga lainnya kerap kali harus menggunakan pelita sebagai penerangan di kala malam.

“Saya bersyukur dan berterimakasih PLN telah membantu listrik bisa menyala. Saya senang karena dulu susah, masih menggunakan cahaya pelita dan terkadang juga ambil arus (listrik) dari tetangga yang sudah pakai listrik,” ujarnya.

Tak hanya hadir menerangi rumah-rumah warga NTT, PLN juga membawa cahaya ke kebun buah naga sehingga produktivitasnya dan hasil panen petani meningkat.

Bupati Timor Tengah Utara David Juandi mengapresiasi PLN yang menghadirkan listrik ke masyarakat melalui program TJSL. Dia menuturkan, kehadiran listrik sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian, sosial dan lingkungan.

“PLN membantu tidak hanya menyalakan listrik di rumah-rumah warga. Kemarin PLN juga telah membantu masyarakat di Desa Fatoin yang menjalankan usaha perkebunan buah naga sehingga sekarang petani buah naga bisa panen dua sampai tiga kali setiap tahunnya. Tentunya ini sangat membantu masyarakat dalam meningkatkan usaha dan perekonomian mereka,” tuturnya.

Melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN Peduli, perusahaan setrum pelat merah ini menyalurkan bantuan senilai Rp 1,25 miliar untuk menghadirkan listrik ke 1.373 keluarga di Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang Juni-September 2021.

“Kehadiran listrik diharapkan bisa meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menggerakkan perekonomian daerah,” kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT Agustinus Jatmiko.

Khusus di Kabupaten Timor Tengah Utara, PLN mengalokasikan dana Rp 136 juta untuk menghadirkan listrik ke 150 keluarga di 24 desa terpencil, terluar, dan tertinggal (3T). Penyalaan perdana listrik tersebut dilakukan Bupati Timor Tengah Utara David Juandi bersama Manager PLN UP3 Kupang, Meyrina P Turambi.

“Listrik merupakan kebutuhan dasar masyarakat, maka sangat penting bagi PLN dan masyarakat untuk bergandengan tangan agar kedua belah pihak saling menguntungkan,” ujarnya. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *