Headline

Luhut, Sri Mulyani hingga Gubernur BI Serbu Produk Lokal di Ajang Beli Kreatif Danau Toba

0

Kerjha — Para menteri Kabinet Indonesia Maju ikut mempromosikan ajang #BeliKreatifDanauToba yang digelar di Debang Resort, Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Sabtu (20/2), sebagai upaya untuk meningkatkan perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Setidaknya terdapat empat menteri yang hadir secara virtual, yaitu Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, serta Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate. Sementara Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, juga Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo yang hadir secara langsung di Balige.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Luhut membeli produk Dame Ulos dari artisanal Renny Katrina Manurung, sementara produk artisanal IR & IR Songket Deli produknya dibeli Gubernur BI Perry Warjiyo.

Kemudian produk milik artisanal Marandus Sirait yaitu bumbu Andaliman Mangintir dibeli oleh Sri Mulyani. Tidak mau kalah, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate, yang juga pencinta kopi ikut memborong kopi khas Sidikalang dari Koperasi Kopi Cimata Makmur Dairi.

Semua pembelian produk #BeliKreatifDanauToba tersebut dilakukan melalui conference call dan pembayaran menggunakan QRIS.

Luhut mengapresiasi kinerja Kemenparekraf atas kerja keras dalam peluncuran #BeliKreatifDanauToba yang berjalan baik dan disambut oleh masyarakat.

“Kalau kita ingin membangun negeri ini harus dikerjakan secara terintegrasi, sehingga membuahkan hasil. Gotong royong ini adalah kekuatan bangsa Indonesia yang harus terus kita terus,” katanya.

Kegiatan seperti ini, kata Luhut, menjadi salah satu bentuk kampanye bagi daerah untuk mengenalkan diri dan meningkatkan minat masyarakat untuk membeli produk-produk industri kreatif tersebut.

“Ini harus kita kembangkan dengan berbagai produk-produk dari DSP lainnya seperti Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, Likupang, atau pun daerah-daerah lain seperti Banyuwangi,” ujarnya.

Ia juga menambahkan setiap pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah harus memiliki target, agar dapat diukur untuk meningkatkan kinerja menjadi lebih baik.

“Kita harus membuat target dan semua harus kita evaluasi. Kalau tidak ada, itu semua hanya jadi rapat saja,” katanya.

Sandiaga Uno juga mengapresiasi kehadiran para menteri Kabinet Indonesia Maju sebagai wujud kolaborasi antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah, marketplace, komunitas UKM, dan para pelaku ekonomi kreatif yang berhimpun untuk mendukung dan bersinergi demi pengembangan sektor ekonomi kreatif.

“Ini bentuk sinergi yang baik, kami berterima kasih dan mengapresiasi Menko Marvest Luhut yang terus mendukung kampanye Beli Kreatif Danau Toba, Bank Indonesia atas dukungan aktivasi QRIS, Kementerian Keuangan atas dukungan pendampingan keuangan usaha, perpajakan, dan persiapan ekspor, Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan JP hubnya, serta Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah,” ujarnya. (TUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *