Oleh 
Kerjha ― Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus menggenjot penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perikanan di Indonesia. Hingga Mei 2022, penyaluran KUR sektor KP mencapai Rp 3,95 triliun atau meningkat 33,5 persen dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Ini masih terus berjalan dan kami menargetkan angkanya terus tumbuh. Ini bentuk kehadiran negara di tengah masyarakat untuk membantu usaha yang digeluti UMKM kita bisa tumbuh dan berkembang,” ujar Menteri Trenggono dilansir dari laman KKP, Rabu (22/6).
Penyaluran KUR sebesar Rp 3,95 T tersebut menjangkau lebih dari 93 ribu debitur yang menjalankan usaha perikanan di hulu hingga hilir. Penyaluran KUR terbanyak adalah untuk kegiatan usaha budidaya, perdagangan hasil perikanan, dan usaha penangkapan.
Menteri Trenggono menambahkan, di samping menyalurkan pinjaman modal usaha pihaknya juga memberikan pendampingan kepada pelaku UMKM penerima manfaat. Pendampingan dilakukan di aspek produksi, jaminan kualitas dan mutu, hingga akses pasar produk yang dihasilkan.
Langkah tersebut, sambungnya, untuk membantu pelaku usaha lebih produktif sehingga usahanya dapat terus berkembang. Terlebih, di tengah situasi pandemi yang belum berakhir dan tantangan ekonomi global.
“Kita harus aware supaya terjadi pertumbuhan ekonomi yang optimal bagi penerima dan wilayahnya. Pendampingan kami berikan sampai usaha itu kuat dan tumbuh,” terang Menteri Trenggono.
Selain itu, pihaknya juga rutin melakukan evaluasi untuk memastikan penyaluran KUR tepat sasaran, menjawab kebutuhan pelaku UMKM, menciptakan lapangan kerja, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di daerah.
Sebagai informasi, penyaluran KUR sektor kelautan dan perikanan sepanjang tahun lalu meningkat signifikan mencapai Rp 8,05 triliun atau tumbuh 53,04 persen dari tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, KKP menargetkan penyaluran mencapai angka Rp 8,9 triliun. (ELA)
Comments