Oleh 
Kerjha ― Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan penempatan dana pemerintah sebesar Rp 30 triliun di bank BUMN, melalui program pemulihan ekonomi nasional (PEN) akan mampu menggerakkan lagi UMKM serta korporasi, terutama yang bergerak di sektor padat karya.
Ia pun mengapresiasi kepercayaan pemerintah yang telah menempatkan dana program ini di bank-bank BUMN untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
“Kita semua tahu, BUMN menggerakkan sepertiga dari perekonomian nasional. Kami akan terus melakukan apa yang sudah dilakukan selama ini, yaitu memastikan UMKM baik di desa dan di kota menjadi bergulir kembali,” tutur Erick.
Ditambahkan Erick, korporasi juga menjadi bagian penting, namun sesuai catatan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang mendapatkan bantuan nantinya harus memiliki track record yang baik di perbankan dan merupakan industri padat karya.
“Korporasi juga menjadi bagian penting asalkan sesuai dengan catatan Presiden Joko Widodo. Satu, mempunyai rekam jejak baik di perbankan dan kedua merupakan industri padat karya,” lanjutnya.
Menteri Erick menegaskan, Kementerian BUMN bersama dengan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) akan memastikan pemulihan ekonomi berjalan dengan baik.
Seperti diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan pemerintah akan menempatkan Rp 30 triliun di bank-bank BUMN.
Suku bunga rendah dalam penempatan dana diharapkan mampu mendorong kredit yang diberikan kepada pelaku usaha dengan bunga yang juga rendah.
Untuk diketahui, suku bunga yang ditempatkan di bank Himbara mengikuti suku bunga di BI sebelumnya, yakni sebesar 80 persen dari 7 days repo rate BI.
“Suku bunga yang rendah ini diharapkan akan mampu mendorong bank-bank Himbara melakukan langkah untuk mendorong sektor riil melalui kredit yang diberikan kepada para pelaku usaha dan dengan tingkat suku bunga yang juga lebih rendah,” ujarnya. (NUR)
Comments