Headline

Mengangkat Pamor Jenama Lokal Pakaian dan Alat Olahraga

0

Kerjha ― Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) terus mendorong kampanye pengembangan sektor industri pakaian dan alat olahraga. Langkah ini, salah satunya dilakukan melalui pameran Indonesia Sport & Active Wear Exhibition (ISAW) 2023, yang akan menampilkan berbagai produk pakaian dan alat olahraga dalam negeri pada 1-4 November 2023.

“Pameran akan dilaksanakan secara hybrid di Plaza Industri Kementerian Perindustrian dan marketplace Tokopedia dengan melibatkan 40 brand lokal pakaian dan alat olahraga. ISAW 2023 merupakan hasil kolaborasi antara industri pakaian dan peralatan olahraga dengan marketplace seperti Tokopedia, juga dengan menggandeng komunitas pada setiap segmen olahraga,” kata Dirjen IKMA Kemenperin, Reni Yanita pada Kick Off ISAW 2023 di Jakarta, Kamis (12/10).

Reni mengemukakan, dengan adanya adaptasi kebiasaan baru pascapandemi Covid 19, minat berolahraga di kalangan masyarakat semakin meningkat. Seiring hal ini, mulai bermunculan pula jenama (brand) pakaian olahraga lokal yang berkualitas dan memiliki daya saing tinggi namun dengan harga yang relatif lebih terjangkau.

“Semakin mudahnya konsumen mendapatkan informasi melalui media sosial maupun marketplace untuk membeli produk lokal, saat ini produk pakaian olahraga dalam negeri juga semakin diminati,” ungkapnya.

Reni menyampaikan, jenama lokal untuk pakaian olahraga sudah semakin populer di kalangan anak muda Indonesia. “Dengan dukungan desain produk sesuai perkembangan tren pakaian olahraga di pasar global, serta strategi branding dan promosi yang baik, produk pakaian olahraga lokal saat ini memiliki identitas yang tidak kalah kuat dengan produk dari luar negeri,” imbuhnya.

Meskipun memiliki potensi pasar yang terus meningkat, Reni menyampaikan, persaingan pasar pada pakaian olahraga cenderung masih terkonsentrasi di kota-kota besar. Hal ini disebabkan jaringan distributor dari merek global yang belum merata.

“Hal ini merupakan peluang bagi jenama lokal pakaian olahraga untuk dapat memperluas jangkauan pasarnya melalui pemasaran online maupun retail dengan berbagai strategi yang ditetapkan, baik melalui promosi, harga, saluran pemasaran, penetapan harga, dan distribusi berbasis kolaborasi, ditambah dengan meningkatnya penetrasi e-commerce,” jelasnya.

Reni menerangkan pameran ISAW 2023 tidak hanya diselenggarakan sebagai momentum untuk mempromosikan jenama lokal pakaian olahraga, namun juga sebagai upaya untuk dapat membangun ekosistem industri pakaian dan alat olahraga. “ISAW merupakan ruang kolaborasi yang menghasilkan dampak positif dengan mempertemukan para jenama lokal pakaian olahraga, antara lain melalui talkshow series dengan Tema Boost Up the Activewear Market: Idea to Product,” tandasnya.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang dan Kerajinan, Ni Nyoman Ambareny menyampaikan, sebagai bagian dari rangkaian acara ISAW 2023, akan diselenggarakan pula Fashion Design Digital Competition (FDDC) yang berlangsung 6-20 Oktober 2023.

Ambar mengatakan, tema karya yang diusung pada kompetisi ini adalah activewear, di mana hasilnya akan ditampilkan dalam bentuk produk prototype, maupun visual pada saat pembukaan ISAW 2023. Selain itu akan dilaksanakan berbagai acara preevent, hasil kolaborasi brand Birla Cellulose, Noore, Speed Jersey dan Arktiv.

“Kami juga sedang menyusun buku Teknologi Pakaian Olahraga yang akan diluncurkan saat ISAW 2023. Buku ini diharapkan dapat merangkum keberlanjutan dari ekosistem pakaian olahraga ke depan,” terangnya. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *