Mengubah Sampah Kota Surabaya Menjadi Energi Listrik

Kerjha ― Keinginan lama Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bisa melihat sampah-sampah kota yang menumpuk untuk diolah menjadi energi listrik, akhirnya terwujud. Adalah Pemerintah Kota Surabaya yang berhasil memanfaatkan limbah sampah tersebut menjadi energi yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Sejak masih walikota di Solo, saya sudah mengangankan tentang sampah-sampah kota yang diolah dan dimanfaatkan jadi energi listrik. Angan-angan itu berlanjut sampai saya jadi gubernur, sampai jadi Presiden,” kata Jokowi, Kamis (6/5).

Siang tadi, Jokowi meninjau dan meresmikan fasilitas Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) yang berada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Ia pun mengapresiasi gerak cepat Pemerintah Kota Surabaya dalam merealisasikan fasilitas tersebut.

“Saya meminta kota-kota lain untuk mengikuti apa yang telah dilakukan di Surabaya ini,” lanjut Jokowi.

Menurut Jokowi, payung hukum untuk mengolah sampah menjadi energi ramah lingkungan sudah dikeluarkannya. Beleid itu antara lain Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan.

Tujuannya agar pemerintah daerah berani mengeksekusi program pembangunan tersebut tanpa khawatir terhadap payung hukumnya.

Selain Kota Surabaya, ada 11 kota lain yang ditunjuk dalam Perpres ini. Yakni, DKI Jakarta, Tangerang, Tangerang Selatan, Bekasi, Bandung, Semarang, Surakarta, Makassar, Denpasar, Palembang, dan Manado.

“Sekali lagi saya acungkan dua jempol untuk Pemerintah Kota Surabaya baik walikota lama maupun yang baru. Tidak mudah, karena saya mengalami,” imbuhnya. (MET)