Headline

Mengubah Wajah Kawasan Wisata Danau Toba

0

Kerjha — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur pada Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Danau Toba di Sumatera Utara sebagai destinasi wisata unggulan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Kementerian PUPR sudah menyusun program pengembangan KSPN Danau Toba ini secara terpadu.

“Program tersebut merupakan program terpadu dari seluruh sektor yang sudah kita survei, termasuk kawasan kaldera. Untuk menarik investor kita akan programkan pembangunan jalan untuk mengubah wajah kawasan Danau Toba menjadi lebih tertata,” kata Menteri Basuki dikutip dari laman Kementerian PUPR.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti menyatakan, terdapat sejumlah pekerjaan penataan kawasan di Danau Toba yang rampung hingga akhir 2021, salah satunya penataan Kampung Ulos Huta Raja dan Huta Siallagan di Kabupaten Samosir dengan pagu 2020-2021sebesar Rp 57,9 miliar.

Kedua desa tersebut selama ini dikenal sebagai desa wisata yang kerap disambangi wisatawan. Selain sebagai pusat tenun, di kawasan Huta Raja juga masih terdapat rumah adat Batak Samosir atau rumah gorga. Ruang lingkup penataan itu meliputi perbaikan kondisi rumah gorga dan lingkungannya. Sedangkan Kampung Huta Siallagan merupakan kampung yang terkenal dengan batu persidangannya.

Pulau Samosir sebagai salah satu destinasi dalam KSPN Danau Toba terkenal dengan keindahan alamnya dan keunikan budaya, termasuk pembuatan kain tenun ulos khas Sumatera Utara yang dibuat secara tradisional. Kegiatan produksi tenun ulos yang menampilkan kearifan lokal juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para turis domestik dan mancanegara.

Diana menambahkan, saat ini penataan yang juga akan segera rampung adalah penataan Pantai Bebas Parapat di Kabupaten Simalungun, yang terbagi menjadi tiga pekerjaan yakni penataan pantai, pembangunan ruang terbuka publik, dan penataan gerbang. “Saat ini progres fisiknya mencapai sebesar 93,09 persen dengan target penyelesaian akhir Oktober 2021,” kata Diana.

Selain penataan kawasan, Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya juga telah menyelesaikan sejumlah infrastruktur penunjang permukiman lainnya, yakni pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sidikalang Kabupaten Dairi dan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) SPAM IKK Merek berkapasitas di 20 liter per detik di Kabupaten Karo dengan anggaran untuk IPA Rp 10,7 miliar dan perpipaan 18,17 miliar melalui skema multi years contract (MYC) 2020-2021.

Sedangkan yang masih dalam tahap penyelesaian adalah pembangunan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Parapat Kabupaten Simalungun dengan progres 60 persen dan ditargetkan selesai akhir November 2021, pembangunan jaringan perpipaan SPAM IKK Paranginan Mendukung dengan progres 51,58 persen, yang target selesai akhir Desember 2021, dan pembangunan toilet di Kabupaten Dairi dengan progres 13,92 persen yang ditargetkan rampung akhir Desember 2021. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *