Headline

Menilik Capaian Transformasi PT INKA

0

Kerjha — Dalam empat tahun terakhir, PT INKA (Persero) telah menerapkan produksi kereta berteknologi smart, green dan digitalize. Momentum tersebut dimulai pada rentang waktu 2012–2020, di mana produk kereta PT INKA (Persero) telah menggunakan material alumunium carbody yang diaplikasikan pada produk Light Rail Transit (LRT) Sumatera Selatan.

“Pada 2018, kami telah mampu mendeliver delapan trainset atau 24 car LRT Sumatera Selatan berbahan carbody alumunium saat perhelatan Asian Games. Selain pengembangan LRT tersebut, kami juga mengembangkan trem baterai pada 2020,” ungkap Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero) Agung Dwi Cahyono, dikutip Kamis (25/10).

Pemerintah, lanjut Agung, juga memberikan kesempatan kepada PT INKA pada 2018 untuk memproduksi 31 trainset atau 186 car LRT Jabodebek yang baru saja diresmikan operasinya akhir Agustus 2023.

“Teknologi LRT Jabodebek ini lebih canggih karena menggunakan GoA3 atau Grade of Automation 3, di mana kereta dapat bergerak otomatis tanpa masinis. Seluruh kendali LRT tersebut dari Operation Control Center atau OCC,” jelas Agung.

Selain produk tersebut, Agung menambahkan terdapat kereta dengan teknologi hybrid pesanan dua instansi yakni PT KAI (Persero) dan Politeknik Negeri Madiun (PNM), di mana sudah terkirim pada tahun ini. Pesanan PT KAI berupa kereta rel diesel elektrik, sedangkan untuk PNM berwujud KRDE dengan tambahan teknologi pantograf (seperti KRL) dan fuel cell (berbasis hidrogen).

Seperti apa kilas balik empat tahun transformasi PT INKA? Berikut catatannya:

10 November 2020: PT INKA melakukan uji coba purwarupa kereta api berbasis ramah lingkungan berupa trem baterai. Butuh waktu tiga sampai empat jam untuk mengisi baterai trem itu hingga penuh. Sekali pengisian daya, baterai purwarupa trem ini bisa menempuh perjalanan hingga 25 km. Dari aspek kecepatan, purwarupa bisa menempuh 30 km per jam. Sementara, trem yang akan diproduksi bisa meluncur dengan kecepatan 60 km per jam.

2021: 31 trainset LRT Jabodebek dikirim. Teknologi LRT Jabodebek ini lebih canggih karena menggunakan GoA3 atau Grade of Automation 3, yakni suatu tingkatan pencapaian teknologi yang memungkinkan produk kereta INKA dapat bergerak secara otomatis tanpa masinis. Seluruh kendali dan pergerakan LRT tersebut termonitor dari Operation Control Center atau OCC.

November 2022: PT INKA memproduksi 29 bus listrik untuk KTT G20. Sebanyak 23 unit bus listrik E-Inobus denga panjang 8 meter disiapkan untuk KTT G20 di Bali. Pengiriman ke Bali dilakukan bertahap dan target awal November 23 unit itu sudah ada di Bali. Material carbody terbuat dari stainless steel, interior dari plastik acrylonitrile butadiene styrene (ABS) dan baterai menggunakan lithium ferro phosphate (LFP).

2023: INKA memproduksi Kereta Trainer Hybrid Politeknik Negeri Madiun (PNM). Kereta tersebut berbasis Kereta Rel Diesel Elektrik (KRDE) dengan tambahan teknologi Pantograph (seperti KRL).

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *