Headline

Menilik Progres Pengembangan Lumbung Pangan Kita

0

Kerjha ― Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah terus mengembangkan lumbung pangan atau food estate di berbagai daerah di Tanah Air, mulai dari Sumatera, Kalimantan hingga ke Papua. Saat ini, ungkap dia, pengembangan lumbung pangan di Kalimantan Tengah telah mencapai 60 ribu hektare.

“Beberapa food estate yang dilaporkan ke Bapak Presiden, yaitu progres dari food estate di Kalimantan Tengah. Ini yang sudah dikembangkan oleh Kementerian Pertanian sekitar 60 ribuan hektare, di mana pada 2020 itu 30 ribu hektare, kemudian di 2021 itu 14 ribu hektare, dan kemudian ada ekstensifikasi sebanyak 16 ribu hektare,” ujar Airlangga usai mengikuti rapat yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (4/10).

Terkait pengembangan lumbung pangan di Kalteng, Jokowi meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menyediakan saluran air dan membantu dalam pengolahan lahan.

“Presiden mengarahkan bahwa untuk pengembangan pembuatan saluran air dan pengolahan lahan itu akan ditugaskan kepada Kementerian PUPR sehingga nanti Kementerian Pertanian tinggal masuk pada lahan yang sudah siap. Begitu juga untuk pengembangan selanjutnya di lahan yang sudah siap, disiapkan oleh Kementerian PUPR,” ujar Airlangga.

Sementara untuk pengembangan lumbung pangan di Sumatera Utara, dari target 22 hektare telah terealisasi sebesar 7 hektare.

“Ini diberikan penugasan kepada Bupati Humbang Hasundutan sebagai penanggung jawab sesuai dengan keputusan dari Menko Marinves. Namun ini akan punya potensi lebih besar lagi dan diberi tugas kepada Menteri Pertanian untuk juga melakukan intervensi kegiatannya,” kata Airlangga.

Kemudian untuk wilayah Nusa Tenggara Timur, pemerintah menyiapkan Kabupaten Belu, Kabupaten Sumba Tengah, dan Kabupaten Sumba Timur sebagai daerah pengembangan lumbung pangan dengan komoditas jagung dan sorgum. Di Sumba Timur akan ditanami sorgum di lahan seluas 1.000 hektare.

“Belu dipersiapkan seluas 559 hektare dan ini komoditasnya adalah jagung dan ini akan terus diikuti oleh pemerintah. Demikian pula di Sumba Tengah seluas 10 ribu hektare dan ini realisasinya sudah hampir 10 ribu hektare. Ketersediaan air dan pupuk menjadi perhatian pemerintah,” ujarnya.

Selanjutnya untuk wilayah Papua, pemerintah mendorong pengembangan lumbung pangan di wilayah Merauke dan Keerom. “Kalau Merauke bisa mendekati 1 juta hektare sedangkan di Keerom sekitar 3.000 hektare,” tandasnya. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *