Headline

Mensos Risma Pastikan Korban Banjir Pati Tertangani dengan Baik

0

Kerjha ― Sejumlah wilayah di Kabupaten Pati, Jawa Tengah diterjang banjir. Tiga lokasi dilaporkan terkena dampak banjir, yakni Dukuh Poncomulyo, Desa Gadudero di Kecamatan Sukolilo dan Desa Tondomulyo, serta Desa Karangrowo di Kecamatan Jakenan.

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini pun memastikan pemerintah akan menangani warga masyarakat yang terkena banjir dengan baik.

“Saya dapat kabar daerah Pati ini ada wilayah terisolir yang belum mendapat bantuan, terus saya datang ke tempat ini,” kata Mensos Risma di Pati, Jumat (6/1).

Menurutnya, tekadnya menjangkau daerah terisolir didasarkan atas prinsip semua warga terdampak bencana berhak mendapatkan penanganan atau perlakuan yang sama.

“Saya selalu sampaikan (kepada jajaran), kita harus ada (bisa menjangkau) di titik-titik yang terjauh (yang tidak terjangkau), agar semua warga bisa mendapatkan hak mereka,” katanya.

Setibanya di lokasi pertama di Dukuh Poncomulyo, Desa Gadudero di Kecamatan Sukolilo, Mensos Risma dihadapkan pada genangan air setinggi paha orang dewasa. Tanpa pikir panjang, ia segera mengenakan sepasang sepatu boots dan life jacket sebelum menaiki perahu karet yang telah disiapkan.

Mensos pun mengitari area pemukiman warga dan lahan persawahan seluas 600 hektare yang mendadak berubah bak hamparan sungai luas. Sesekali ia tampak menyapa warga yang masih bertahan di rumah masing-masing dari atas perahu.

Kedalaman air di area ini diperkirakan mencapai dua meter lebih. Butuh waktu hampir 30 menit agar perahu karet tiba di posko banjir Dukuh Poncomulyo, Desa Gadudero.

Hal serupa juga dilakukannya di Desa Karangrowo, Kecamatan Jakenan, yang kawasan rendamannya mencapai 150 hektare. Di lokasi ini, sekitar 276 rumah dengan 308 kepala keluarga atau 894 jiwa terdampak.

Mensos pun menyambangi empat rumah warga terisolir di kawasan ini menggunakan perahu, sembari menyerahkan langsung bantuan kepada mereka dari atas perahu menjelang petang.

Membagikan mainan dan paket makanan kepada anak-anak tampaknya menjadi hal tak terpisahkan dari Mensos Risma. Hal ini dilakukannya tanpa terkecuali di ketiga lokasi yang dikunjunginya. Anak-anak pun terlihat berjejal, menginginkan pemberian langsung dari Mensos Risma.

Pati, dikatakan Risma, bukan lokasi pertama yang diberi bantuan oleh Kemensos. Sejak daerah Pantai Utara (Pantura) Jawa dilanda banjir pada akhir 2022 sampai awal 2023, penanganan banjir telah dilakukan di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah.

“Kita sudah lakukan (penanganan banjir) di hampir semua kabupaten/kota di Jawa Tengah, seperti Kota Semarang, Kabupaten Batang, Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Kudus, dan hari ini, Pati. Kita sudah bantu,” ucapnya.

Dalam penanganan bencana banjir di Kabupaten Pati sendiri, Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik terdiri dari makanan siap saji 2.000 paket, bumbu siap saji 468 paket, makanan anak 1.500 paket, selimut 300 lembar, kasur 300 lembar, sandang bayi 300 paket, sandang dewasa 300 paket, pembalut wanita 1.080 paket, genset portable dua unit, dan perahu evakuasi tiga unit.

Untuk memastikan kebutuhan pangan masyarakat yang terdampak banjir, mantan Walikota Surabaya ini juga mengecek dapur umum di dua lokasi, yakni di Sentra Margo Laras di Pati dan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati.

Ketua Forum Koordinasi (FK) Tagana Kabupaten Pati Muhtadi menyatakan, dengan mengerahkan 23 personel Tagana Pati, dapur umum dari kedua lokasi tersebut mampu menyiapkan 2.900 nasi bungkus setiap harinya untuk didistribusikan ke sejumlah titik banjir.

“Dapur umum di dua titik, di Sentra dan di Dinsos, sudah empat hari ini berjalan. Yang di Sentra memproduksi kurang lebih 400 bungkus, yang di Dinsos kurang lebih ada 2.500 bungkus per hari, untuk tiga kali makan,” katanya di sela-sela kunjungan Mensos Risma. (NTI)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *