Headline

Menteri Basuki Tekankan Pentingnya Kualitas Bendungan Meninting Lombok

0

Kerjha ― Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menekankan pentingnya kualitas konstruksi pada pembangunan Bendungan Meninting yang berada di antara Desa Bukit Tinggi Kecamatan Gunung Sari dan Desa Dasan Geria, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Bendungan Meninting merupakan bendungan yang baru dimulai pengerjaannya 2019 dan termasuk dalam pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung ketahanan pangan dan air, khususnya di kawasan timur Indonesia.

“Pembangunan bendungan memiliki risiko tinggi. Pastikan agar Bendungan Meninting dapat diselesaikan dengan kualitas yang lebih baik. Jangan sampai pembangunan bendungan yang banyak di seluruh Indonesia menjadi pekerjaan yang rutin, karena kondisi geologi masing-masing pembangunan bendungan berbeda,” kata Basuki, Sabtu (13/11).

Basuki juga berpesan agar para tenaga muda memanfaatkan pembangunan bendungan ini sebaik-baiknya untuk pengalaman terjun ke lapangan.

“Lihat dan pelajari, supaya saudara sekalian betul-betul menjadi ahli bendungan. Tidak semua orang mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman lapangan seperti ini, termasuk tenaga dari kontraktor dan konsultan,” tegasnya.

Basuki meminta para tenaga muda tidak segan-segan bertanya dan berdiskusi kepada para senior di lapangan. “Kuasai betul teknisnya karena tenaga spesialis ke depannya pasti akan dicari orang. Di pembangunan bendungan ini banyak ilmu spesialis yang bisa dipelajari, seperti geologi, dan pengairan,” ujarnya.

Pembangunan Bendungan Meninting yang memiliki kapasitas tampung 12 juta meter kubik (m3) ini, dikerjakan dalam dua paket dengan total kebutuhan biaya sebesar Rp 1,356 triliun. Adapun kebutuhan biaya paket 1 sebesar Rp 875,25 miliar. Sementara, paket 2 membutuhkan biaya sebesar Rp 481,33 miliar.

Pembangunan paket pertama mulai dari persiapan, pembangunan jalan masuk, bendungan utama, dan pekerjaan pendukung lainnya dikerjakan oleh kontraktor PT Hutama Karya-PT Bahagia Bangunnusa, KSO. Sedangkan untuk paket kedua meliputi pekerjaan jalan relokasi, bangunan pengelak, bangunan pelimpah, dan bangunan fasilitas yang dikerjakan oleh PT Nindya Karya-PT Sac Nusantara, KSO.

Berdasarkan data hingga November 2021, progres keseluruhan pembangunan Bendungan Meninting sebesar 19,61 persen. Kehadiran bendungan ini berpotensi memberikan manfaat untuk mengairi daerah irigasi seluas 1.559,29 hektare, memenuhi kebutuhan air baku untuk Kabupaten Lombok Barat bagian utara sebesar 150 liter per detik khususnya di wilayah Senggigi, menyediakan energi listrik sebesar 2 x 0.4 MW, dan juga sebagai destinasi wisata baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *