Headline

Oleh-oleh Sepeda Bambu untuk Para Pemimpin ASEAN

0

Kerjha — Para pemimpin negara ASEAN yang menghadiri KTT ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapatkan oleh-oleh sepeda bambu yang disiapkan Pertamina melalui Yayasan Bambu Lingkungan Lestari (YBLL).

Sebanyak 10 pemimpin negara tersebut mendapatkan sepeda bambu bertipe mini velo dan diberi nama Spedagi Rodacilik 02 yang memiliki berat 13 kg dengan menggunakan rem disc-brake hidraulik.

VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, bambu merupakan kekayaan alam Flores yang harus dikembangkan agar bisa memberikan nilai tambah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, sepeda bambu selain sebagai cindera mata juga merupakan simbol sarana transportasi masa depan yang ramah lingkungan.

“Kita ingin menunjukkan kepada dunia internasional, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah untuk mendukung transisi energi menuju energi bersih,” ujar Fadjar melalui keterangan pers, dikutip Sabtu (13/5).

Fadjar menambahkan, ketangguhan sepeda bambu Spedagi tidak perlu diragukan lagi. Sepeda bambu ini sudah pernah menempuh rute sejauh 1.200 km di Paris-Brest-Paris Randonneur (2019), 1.500 km Bentang Jawa (2021), Journey from Zero: Banda Aceh-Denpasar (2022), dan 2.400 km Gowes Lestari: Jakarta-Turetogo (2023).

“Seluruh sepeda ini dirakit di workshop Spedagi di Temanggung, Jawa Tengah. Sedangkan bahannya merupakan bambu berkualitas tinggi yang dipanen dari tujuh kabupaten di Flores,'” imbuh Fadjar.

Spedagi Rodacilik 02 didesain oleh Singgih S Kartono, perancang produk yang sudah memenangkan berbagai penghargaan internasional. Sebelumnya, Singgih juga telah menciptakan Spedagi Dalanrata (road bike), Spedagi Gowesmulyo (joy bike) serta Spedagi GoRo yang disiapkan untuk KTT G20 di Bali 2022 lalu.

Bambu bahan baku untuk Spedagi Rodacilik 02 diperoleh dari desa-desa yang menjadi dampingan YBLL. Sejak 2020, YBLL mendampingi 388 Mama Bambu di 21 desa di Flores untuk melakukan pembibitan dan penanaman bambu. Mereka sukses menghasilkan 2,5 juta bibit dan menanam 1,3 juta bambu.

Didanai oleh Pemprov NTT, program tersebut bertujuan menyiapkan suplai bambu yang memadai untuk program-program ekologis (memulihkan lahan rusak dan melindungi sumber air) serta program-program bernilai ekonomis (industri kerajinan dan konstruksi bambu berbasis desa).

Selain 10 Spedagi Rodacilik 02, YBLL juga menerbangkan 20 sepeda bambu Spedagi lainnya ke Labuan Bajo. Sepeda-sepeda ini digunakan sebagai displai pada pameran produk bambu serta pada event Gowes Fajar dan Gowes Senja yang berlangsung setiap hari pada 7-11 Mei 2023 di kawasan Waterfront Marina.

“Semoga sepeda bambu ini bisa mendunia dan pasarnya semakin luas di kancah internasional, terutama di kawasan ASEAN,” tandas Fadjar. (EDA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *