Headline

PAL Indonesia Kembangkan Produk Kapal Perang Baru

0

Kerjha — Setelah sukses membangun produk Fast Patrol Boat (FPB) hingga Kapal Cepat Rudal (KCR), kini PT PAL Indonesia tengah mengembangkan produk kapal perang terbaru dengan jenis Kapal Serang Ringan (KSR).

“Sebagai negara negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah perairan yang harus dipastikan keamanannya, tentunya kita tidak hanya memerlukan kapal-kapal besar. Tapi juga kapal kecil yang berkecepatan tinggi, mampu mengakses wilayah perairan dangkal, dan memiliki kemampuan tembak yang besar” terang CEO PT PAL Indonesia Kaharuddin Djenod, dalam keterangan resmi pada Jumat (4/11).

Mengukuhkan pengembangan tersebut, pada hari kedua ajang Indo Defence 2022, Kaharuddin Djenod melakukan penandatanganan MoU dengan mitra strategis asal Norwegia yakni Kongsberg yang diwakili Vice President Naval Systems, Frank Tveiten. Dalam memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri, PAL juga mengajak galangan kapal nasional PT Lundin Invest, yang diwakili CEO John Lundin.

“Kapal Serang Ringan yang memiliki displacement seberat 33 ton ini dikembangkan melalui kerja sama antara tiga perusahaan yakni PAL, Kongsberg dan Lundin. Kerja sama ini akan menghasilkan produk yang diharapkan menjadi terobosan bagi pertahanan laut Indonesia. Memiliki panjang sekitar 20 meter, kapal ini dilengkapi dengan persenjataan yang tangguh. Ini akan menjadi garda terdepan bagi strategi maritim secara keseluruhan” tuturnya.

Dengan track record Lundin di bidang teknologi komposit, menjadikannya sebagai salah satu mitra strategis untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.

Selain itu, kolaborasi semakin kuat dengan adanya mitra global yang memiliki proven experience pada sistem persenjataan yaitu Kongsberg, Norwegia. Kerja sama strategis ini akan berfokus pada bidang integrasi sistem, sensor dan persenjataan pada Kapal Serang Ringan.

Penandatanganan MoU atas kolaborasi ini dilakukan di atas Kapal Rumah Sakit KRI dr. Wahidin Sudirohusodo-991, yang juga merupakan produk unggulan PAL.

Kapal rumah sakit pertama ini mengusung desain platform kapal perang jenis landing platform dock (LPD) yang memiliki kemampuan dan fasilitas kesehatan setara rumah sakit tipe-C.

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menyatakan, saat ini sedang dibangun kapal rumah sakit ketiga KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat di industri yang sama.

“Pemanfaatan industri dalam negeri, khususnya PT PAL dalam pemenuhan kebutuhan alutsista TNI AL, merupakan bentuk komitmen dan kesungguhan TNI AL dalam menyukseskan program pemerintah, yakni membangun kemandirian industri pertahanan dan meningkatkan penggunaan produk dalam negeri” terangnya.

Dengan kerja sama strategis ini, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan penguasaan perusahaan, khususnya dalam bidang produksi kapal komposit. Kolaborasi ini juga diharapkan dapat memberi nilai tambah akan kapabilitas galangan kapal nasional dalam mendukung armada pertahanan TNI AL.

“Kita harapkan dengan pemanfaatan industri dalam negeri secara terus menerus dan konsisten, akan meningkatkan kapasitas dan kapabilitas industri pertahanan dan bermuara pada kemandirian industri pertahanan. Sekaligus terwujud cita-cita pemerintah dan bangsa Indonesia,” ujarnya. (HAS)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *