Headline

Pelabuhan Patimban Rampingkan Biaya Logistik Nasional

0

Kerjha — PT Brantas Abipraya (Persero) berkomitmen mengembangkan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Kini BUMN yang dikenal sebagai pembangun infrastruktur nasional itu tengah mengerjakan paket 5 pembangunan pelabuhan.

Penandatanganan kontrak pekerjaan paket 5 Pelabuhan Patimban telah dilakukan akhir tahun lalu oleh Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. Bersinergi dengan beberapa BUMN Karya lain, Brantas Abipraya memenangkan tender proyek ini dengan porsi konsorsium 5 persen.

“Adapun untuk proyek dengan nilai total kontrak 3,7 triliun ini dikerjakan oleh dua kontraktor Jepang dan tiga kontraktor Indonesia, salah satunya Abipraya yang tergabung dalam joint venture TWWHA,” ujar Purnomo selaku Direktur Operasi II Brantas Abipraya, Kamis (12/1).

Ditambahkan Purnomo, pengumuman pemenang tender proyek dengan nama paket 5 (car terminal construction) Pelabuhan Patimban tahap 1-2 ini ditandai dengan penandatangan kontrak kerja yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Jakarta Pusat. Paket pekerjaan yang berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan Kelas II Patimban, Kementerian Perhubungan ini rencananya akan menampung 1.500 kendaraan peti kemas per hari di Pelabuhan Patimban.

Pelabuhan yang nantinya akan berkontribusi merampingkan biaya logistik nasional, karena mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan ini juga digadang-gadang sebagai pelabuhan strategis untuk masa depan. Pasalnya pelabuhan tersebut akan menjadi salah satu pelabuhan yang mengedepankan penggunaan teknologi dan sistem digital dalam pengoperasiannya. Tak hanya itu, tujuan pembangunan Pelabuhan Patimban yang mengurangi biaya logistik ini juga dapat memperkuat ketahanan ekonomi.

Selain itu, pembangunan ini juga bertujuan mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi migas. Sehingga diharapkan dengan adanya pelabuhan ini nantinya proses logistik dapat lebih efisien dan tidak terjadi penumpukan.

“Dengan telah terlaksananya penandatanganan kontrak kegiatan ini, Brantas Abipraya berkomitmen dan optimis dapat menyelesaikan salah satu Proyek Strategis Nasional ini tepat waktu, sesuai target yang telah ditetapkan sebagai bentuk dalam mewujudkan amanah untuk terus mengembangkan infrastruktur nasional,” tutur Purnomo. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *