Headline

Pembangunan Infrastruktur Fondasi Menuju Indonesia Maju

0

Kerjha — Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, sesuai tema Peringatan HUT ke-78 RI, Terus Melaju untuk Indonesia Maju, kementerian yang dipimpinnya telah memulai fondasi untuk menggapai tujuan tersebut. Langkah itu dilakukan melalui pembangunan berbagai infrastruktur konektivitas, ketahanan pangan dan infrastruktur permukiman untuk meningkatkan daya saing bangsa.

Berdasarkan laporan Institute for Management Development, daya saing Indonesia pada 2022 naik dari ranking 44 menjadi 34. Dan, ini merupakan kenaikan tertinggi di dunia. Oleh karenanya, Kementerian PUPR mendapatkan banyak apresiasi atas berbagai hasil pembangunan infrastruktur dasar yang telah dicapai.

“Sebagai contoh, 1.809 km jalan tol sudah beroperasi sejak 2015-2022 dan hingga akhir 2023 target tambahan 440 km jalan tol operasi, di mana hingga Agustus 2023 sudah tercapai 233 km. Capaian pembangunan sebanyak 36 bendungan sudah selesai pada 2015-2022, pada 2023 akan diresmikan
10 bendungan, dan 2024 diresmikan 15 bendungan, lebih dari 1 juta rumah telah dibangun setiap tahunnya, air minum, sanitasi, persampahan, dan KOTAKU,” kata Menteri Basuki, Jumat (18/8).

Pada 2023, Kementerian PUPR juga mendapat tugas untuk menyiapkan infrastruktur pendukung Presidensi Indonesia pada event internasional ASEAN Summit, renovasi sarana dan prasarana olahraga untuk mendukung penyelenggaraan Piala Dunia U-17, Inpres Jalan Daerah, serta rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana.

Dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2024, Kementerian PUPR juga memperoleh amanah untuk menyelesaikan tugas-tugas pembangunan infrastruktur dengan alokasi anggaran sebesar Rp 146,98 triliun, belum termasuk untuk Inpres Jalan Daerah sebesar Rp 15 triliun dan Dukungan Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua sebesar Rp 11 triliun.

“Saya minta kita terus dapat menjaga amanah ini sebaik-baiknya, dengan programming yang solid dan tata kelola pelaksanaan anggaran yang prudent. Saya menegaskan kembali bahwa tidak ada pembangunan baru kecuali atas perintah dan direktif Presiden,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya program OPOR (Operasi, Pemeliharaan, Optimalisasi dan Rehabilitasi) untuk memastikan setiap infrastruktur yang telah dibangun dapat memberikan manfaat untuk rakyat.

Menteri Basuki mengingatkan kembali mengenai pelaksanaan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan infrastruktur dasar Ibu Kota Nusantara (IKN) pada 2023 dan 2024 untuk memperhatikan tiga hal, yakni menjaga kualitas, efisiensi belanja, dan mengutamakan estetika, ditambah dengan kecepatan pembangunan infrastruktur untuk memenuhi target waktu.

“Saya minta agar kita dapat fokus menyelesaikan tugas mulia ini dengan perencanaan yang terintegrasi, pelaksanaan dan pengawasan yang ketat, sehingga menghasilkan infrastruktur dan bangunan yang berkualitas, serta dengan tetap menjaga keharmonisan dengan lingkungan dan alamnya,” tuturnya. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *