Headline

Pemerintah Bangun Rusun Sekolah Seminari Tertua di NTT

0

Kerjha ― Sebagai bentuk komitmen terhadap dunia pendidikan, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) kembali membangun rusun untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Kali ini sekolah seminari tertua kedua di Indonesia, sekolah Berchmans Todabelu akan mendapatkan bantuan satu blok rusun yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung senilai Rp 16,78 miliar.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kebijakan pemerintah saat ini tetap berfokus pada pembangunan infrastruktur, sebagai langkah untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kualitas SDM, termasuk di bidang perumahan.

“Dengan pembangunan rusun dapat memperlancar kegiatan belajar mengajar, meningkatkan semangat belajar dan semangat bekerja, serta membentuk mental hidup bersama untuk menciptakan lingkungan yang berbudaya, beradab, dan menjunjung tinggi nilai moral sehingga memberikan kontribusi positif bagi pencapaian misi presiden untuk membangun SDM unggul menuju Indonesia maju,” kata Basuki.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, Kementerian PUPR terus berupaya memberikan bantuan hunian layak untuk meningkatkan pendidikan di NTT. “Salah satunya dengan pembangunan rusun untuk seminari,” ujar Khalawi.

Dikatakan Khalawi, pembangunan rusun sekolah seminari yang akan dilaksanakan oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II ini, telah dimulai ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) di Desa Mataloko, Kecamatan Golewa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur.

“Balai P2P Nusa Tenggara II juga telah melakukan penandatanganan kontrak pada 15 Maret 2021 dengan PT Pubgot Jaya Abadi sebagai kontraktor pelaksana pembangunan rusun senilai Rp 14,7 miliar dan PT Buana Rekayasa Adhigana sebagai manajemen konstruksi senilai Rp. 898 juta.

Selain itu juga dilakukan penandatanganan kontrak meubelair dengan CV Tiga Dua Satu pada 21 April 2021 lalu senilai Rp 1,1 miliar.

Berdasarkan data yang ada, Rusun Sekolah Berchmans Todabelu ini akan dibangun secara single years contract (SYC) tahun 2021 sebanyak satu tower setinggi tiga lantai, terdiri dari 43 unit tipe 24 pendek.

Rusun ini pada setiap unit huniannya juga akan dilengkapi dengan meubeler seperti tempat tidur, lemari, meja belajar dan kursi, kasur, termasuk prasarana, sarana dan utilitas (PSU).

“Total anggaran pembangunan Rusun ini senilai Rp 16,78 miliar. Fasilitasnya sudah lengkap, sehingga adik-adik yang akan bersekolah di sini tinggal masuk dan belajar dengan baik,” tambahnya.

Wakil Gubernur NTT Josef Nai Soi menyatakan pentingnya pembangunan rusun bagi sekolah-sekolah di NTT. Hal itu diperlukan agar anak-anak didik bisa tinggal dengan baik dan memiliki pengetahuan, kemampuan dan sikap yang baik.

“Anak-anak yang bersekolah di madrasah, seminari, sekolah teologi atau sekolah-sekolah berasrama lainnya rata-rata punya sikap yang baik karena di asrama mereka mendapatkan pendidikan budi pekerti. Untuk itu pemerintah sangat mendukung sekolah-sekolah berasrama agar dapat mendidik dan membina murid-murid demi menciptakan sumber daya manusia yang unggul,” harapnya.

Sementara Romo Idrus menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Joko Widodo, Kementerian PUPR, pemerintah provinsi dan kabupaten yang telah turut andil dalam upaya permohonan dan pengusulan sehingga sekolah tersebut bisa mendapatkan bantuan rusun.

“Sekolah ini memang sudah sangat tua sekitar 92 tahun dan merupakan sekolah seminari tertua kedua di Indonesia yang didirikan pada 1912, sehingga banyak bangunan yang perlu perbaikan karena tidak layak huni lagi. Terima kasih atas bantuan Rusun ini,” terangnya. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *