Headline

Pemerintah Kejar 2,5 Juta Jaringan Gas Rumah Tangga pada 2024

0

Kerjha ― Pemerintah terus memacu peningkatan sambungan jaringan gas (jargas) rumah tangga untuk mengurangi penggunaan liquefied petroleum gas (LPG), khususnya penggunaan LPG tabung gas 3 kg. Pemerintah pun menargetkan bisa mengakselerasi jaringan gas hingga 2,5 juta sambungan untuk rumah tangga di 2024.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian mengungkapkan, penggunaan LPG 3 kg menunjukkan tren peningkatan, hingga memicu peningkatan subsidi menjadi Rp 117 triliun di 2023.

“Di 2022, penggunaan mencapai 7,8 juta ton, ini yang subsidi. Dan yang nonsubsidi itu turun terus, jadi yang tahun kemarin sekitar 580 ribu. Nah, subsidi ini diperkirakan di tahun ini subsidinya bisa mencapai Rp 117 triliun,” ujar Airlangga, Kamis (12/10).

Hingga saat ini, kata Airlangga, progres penyambungan jaringan gas rumah tangga baru mencakup 835 ribu rumah. Dari 835 sambungan tersebut, sebanyak 594 ribu pendanaannya berasal dari pemerintah dan 241 ribu dari Perusahaan Gas Negara (PGN).

“Ini menjadi perhatian pemerintah agar jaringan gas ini bisa dinaikkan di 2024 ke angka 2,5 juta jaringan,” ujarnya.

Terkait penambahan tersebut, lanjut Airlangga, pemerintah tengah mengkaji kebijakan pembuatan regulasi yang memungkinkan pelibatan pihak swasta melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

“Caranya tentu mengubah Perpres sehingga memungkinkan pihak swasta bisa ikut di dalam pengembangan jaringan gas kota. Nah, tentu pengembangan ini membutuhkan revisi Peraturan Presiden, di mana nanti akan ditunjuk Menteri ESDM sebagai penanggung jawab untuk kerja sama KPBU,” tandasnya. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *