Headline

Pemerintah Tetapkan PPKM Level 3 di Jabodetabek, Bandung Raya, DIY dan Bali

0

Kerjha ― Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengumumkan kenaikan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jabodetabek, Bandung Raya, DIY dan Bali ke level 3.

Kebijakan ini diambil setelah menyoroti lonjakan kasus yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. “Jabodetabek, DIY, Bali dan Bandung Raya akan ke level 3,” ujar Luhut dalam jumpa pers secara virtual, Senin (7/2).

Terkait pengetatan PPKM, Luhut menyampaikan, pemerintah akan melakukan penyesuaian sejumlah aturan PPKM level 3 secara lebih terarah bagi kelompok masyarakat rentan seperti kelompok lanjut usia (lansia), mereka yang memiliki penyakit penyerta komorbid, serta belum mendapatkan vaksinasi.

Adapun penyesuaian yang dilakukan, antara lain:

Pertama, industri berorientasi ekspor dan domestik dapat beroperasi 100 persen jika memiliki IOMKI, minimal 75 persen karyawannya telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua dan menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Kedua, supermarket dapat beroperasi sampai dengan pukul 21.00 dengan maksimal pengunjung 60 persen. Sedangkan untuk pasar rakyat dapat beroperasi hingga pukul 20.00 dengan maksimal pengunjung 60 persen.

Ketiga, mal akan dibuka sampai pukul 21.00 dengan maksimal kapasitas 60 persen pengunjung dan memperolehkan pengunjung anak berusia kurang dari 12 tahun dengan minimal sudah melakukan vaksin dosis pertama. Tempat bermain anak serta tempat hiburan dapat dibuka maksimal 35 persen dan wajib dibuktikan dengan vaksinasi dosis lengkap untuk anak di bawah 12 tahun.

Keempat, restoran, kafe, warteg dan lapak jajan dapat dibuka sampai pukul 21.00 dengan maksimal kapasitas 60 persen pengunjung.

Kelima, bioskop dapat beroperasi seperti biasa dengan ketentuan anak di bawah 12 tahun diizinkan masuk apabila sudah mendapatkan vaksin dosis pertama.

Keenam, tempat ibadah diisi maksimal 50 persen dari kapasitas.

Ketujuh, fasilitas umum dan kegiatan seni budaya maksimal diisi sebanyak 25 persen total jumlah pengunjung.

Pemerintah, lanjut Luhut, mengimbau masyarakat untuk tidak panik namun tetap waspada dalam menghadapi lonjakan kasus Omicron saat ini. Meski Omicron memiliki tingkat penularan yang tinggi, namun dampak terhadap rumah sakit dan kematian relatif masih rendah. Selain itu, pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi dalam menghadapi gelombang ketiga ini. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *