Headline

Pertamina-Pelindo 1 Perkuat Infrastruktur Energi di Kuala Tanjung

1

Kerjha ― PT Pertamina (Persero) bersama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 membangun sarana fasilitas tangki bahan bakar minyak (BBM) dan jalur pipa gas bumi di Pelabuhan dan Kawasan Industri Kuala Tanjung, Sumatera Utara. Selain untuk memenuhi kebutuhan energi untuk industri, pembangunan ini juga untuk mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.

Proses pembangunan infrastruktur tersebut ditandai groundbreaking sarana dan fasilitas bunker serta peresmian jalur pipa gas Kuala Tanjung di area Terminal Multipurpose Kuala Tanjung Pelindo 1 di Batu Bara, Sumatera Utara, Jumat (4/12).

Nantinya sarana dan fasilitas bunker (bunker service) akan berdiri di lahan milik PT Pelindo 1 di Pelabuhan Kuala Tanjung dan akan menjadi bagian dari pengembangan tank bunker Kuala Tanjung.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif menyambut positif langkah Pertamina menggandeng Pelindo 1 untuk mendukung pemerintah dalam mendorong pemerataan ekonomi dengan membangun infrastruktur energi di Sumatera Utara.

“Pembangunan infrastruktur gas bumi merupakan komitmen untuk menguatkan ketahanan energi di dalam negeri, sehingga tidak tergantung hanya satu sumber energi yakni BBM. Kemandirian energi akan menjadi perhatian, karena merupakan unsur penting bagi pembangunan nasional. Penyediaan gas bumi diharapkan mampu meningkatkan daya saing industri dan mengurangi ketergantungan energi impor,” kata Arifin.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menyampaikan apreasiasinya terkait optimalisasi potensi daerah untuk kemajuan ekonomi wilayah tersebut.

“Sumatera Utara merupakan provinsi besar keempat, yang bisa memberikan dukungan ekonomi nasional, apalagi Kuala Tanjung didukung Pusat Industri Sei Mangkei. Saya sarankan Pertamina dan Pelindo 1 dapat memanfaatkan Sei Mangkei untuk mengembangkan kerja sama dengan pihak-pihak multi nasional,” ujar Budi Karya.

Pembangunan tangki minyak diesel (HSD) untuk pelayanan BBM bunker kapal di Pelabuhan Kuala Tanjung dilakukan bekerja sama dengan PT Elnusa Petrofin, sementara infrastruktur pipa gas dibangun bekerja sama dengan PT Pertagas dan dipasarkan oleh PT Pertagas Niaga.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, sebagai perusahaan negara yang mengelola energi nasional, Pertamina berkomitmen mendukung pemerintah dalam mendorong ekonomi wilayah Sumatera Utara dan sekitarnya dengan memasok kebutuhan energi di Kawasan Industri dan Pelabuhan Kuala Tanjung.

“Dengan rencana Kuala Tanjung sebagai kawasan industri dan pelabuhan hub internasional, maka diharapkan jumlah industri di Kuala Tanjung terus bertambah, sehingga permintaan kebutuhan gas juga meningkat,” jelas Nicke.

Untuk tahap awal, Pertamina akan membangun tangki BBM bunker untuk mendukung pengembangan bisnis bunker, juga melayani kapal-kapal yang berlabuh di Terminal Multipurpose Kuala Tanjung dan sekitarnya.

Sebagai informasi, saat ini Sumatera Utara telah dilayani lima terminal BBM (TBBM), yaitu Medan Group, Kisaran, Pematang Siantar, Sibolga, dan Nias.

Sementara Direktur Utama Pelindo 1 Dani Rusli Utama menilai, kehadiran sarana dan fasilitas dermaga Pelabuhan Kuala Tanjung sangat berpotensi mendukung berdirinya TBBM, mengingat dermaga ini memiliki panjang 500 meter dan lebar 60 meter serta bisa disinggahi kapal raksasa sejenis Very Large Container Carrier (VLCC) dengan bobot 50.000 DWT.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah, atas kerja sama yang dibangun antara Pelindo 1 dan Pertamina untuk pembangunan tangki bunker BBM dan jalur pipa gas yang akan mengoptimalkan kinerja Kuala Tanjung Multipurpose Terminal menjadi pelabuhan masa depan Indonesia serta meningkatkan daya tarik Kuala Tanjung Industrial Estate untuk investasi,” tutur Dani. (MET)

Tulisan Terkait

1 Comment

  1. Lanjutkan…..

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *