Headline

PLN Gratiskan Penyambungan Listrik untuk Korban Gempa Sulbar

0

Kerjha ― PLN memastikan akan memberikan layanan penyambungan listrik kembali secara gratis bagi pelanggan yang bangunannya mengalami kerusakan. Hal ini dilakukan untuk memberikan keringanan terhadap pelanggan terdampak gempa di Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat (Sulbar),

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Awaluddin Hafid menyampaikan, saat ini PLN sedang melakukan pendataan bangunan, seperti rumah, toko, rumah ibadah, ataupun bangunan lain yang rusak akibat guncangan gempa untuk mengamankan kabel Sambungan Rumah (SR) dan kWh meternya.

“Untuk bangunan pelanggan yang mengalami rusak berat, tentu demi keamanan dan keselamatan kita amankan dulu kabel SR dan kWH meternya. Nanti ketika bangunan sudah kembali jadi dan instalasi listriknya dipastikan aman, PLN segera akan memasang kembali kWh meter di bangunan pelanggan tersebut. Kami pastikan tidak ada biaya,” tutur Awaluddin lewat keterangan tertulis, Minggu (24/1).

Jika membutuhkan layanan PLN, pelanggan dapat menghubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di Playstore atau Appstore, serta melalui Contact Center PLN 123.

Awaluddin mengungkapkan, sejak Rabu (20/1), PLN telah berhasil memulihkan seluruh gardu terdampak gempa di Mamuju dan Majene. Total 856 gardu yang melistriki 85.000 pelanggan kini menyala kembali.

Pemulihan kelistrikan sendiri kini hanya menyisakan 16 gardu wilayah Ulumanda. Hingga Sabtu (23/1), akses jalan menuju lokasi masih terputus akibat longsoran tanah. PLN terus berkoordinasi dengan Bupati Majene untuk proses pemulihan kelistrikan di Ulumanda.

Untuk sementara, PLN telah mengirimkan genset ke lokasi dan 25 unit Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) sebagai alternatif cahaya sementara bagi warga kecamatan Ulumanda.

“Petugas kami siap untuk melakukan pemulihan di Ulumanda. Nanti, begitu jalur sudah bisa dilalui, petugas langsung ke lokasi untuk pemulihan,” tambah Awaluddin.

Selain melakukan pemulihan tenaga listrik, hingga Sabtu (23/1), PLN juga telah menyalurkan bantuan lebih dari Rp 890 juta berupa bahan pangan, makanan siap santap, tenda dan tikar, pakaian, selimut, obat-obatan, perlengkapan medis, toilet portable serta alat penampungan air bersih. PLN juga menerjunkan sembilan tenaga medis dan dua ambulance untuk memberikan layanan kesehatan kepada korban gempa.

PLN juga menjadi koordinator satuan tugas penyaluran bantuan di Sulawesi Barat dari berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hingga Sabtu (23/1) total bantuan yang disalurkan oleh BUMN dan dilaporkan melalui satgas lebih dari Rp 2,8 miliar.

“Adapun agenda yang kedua, dalam satu bulan ini saya perintahkan untuk membuat gugus tugas di lokasi bencana. Jajaran kami akan check dan lakukan mapping secara langsung potensi pertanian di sini.” katanya.

Sedangkan agenda yang terakhir Mentan Syahrul, menyebutkan momen musibah yang terjadi di daerah menjadi kesempatan untuk memperbaiki kembali, unsur-unsur sektor pertanian yang mengalami kekurangan.

“Kita kawal potensi daerah yang punya peluang berkembang. Komoditas yang bagus potensinya, kita perkuat,” lanjut Syahrul.

Secara khusus bagi para pengungsi di Mamuju, Mentan Syahrul membawa bantuan berupa obat-obatan, kebutuhan pangan, dan kebutuhan sehari-hari untuk korban gempa bumi.

Begitu pula di Kalimantan Selatan, Sebanyak 20 unit mobil truk membawa bantuan berupa sembako, obat-obatan dan kebutuhan lainnya diberangkatkan ke 10 Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Selatan.

Untuk pertanian Kalsel, bantuan diberikan berupa alat mesin pertanian, benih padi, dan dukungan asuransi pertanian. Kementan ingin bantuan ini dapat meringankan masyarakat, serta para petani yang sawahnya terdampak bencana banjir.

Sekretaris Daerah kabupaten Mamuju, Muhammad Idris menyebutkan saat ini terdapat 89.000 orang pengungsi yang berada di 200 titik pengungsian, memberi apresiasi perhatian Kementerian Pertanian pada masyarakat Sulawesi Barat.

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *