Headline

PPKM Mikro Diperluas dan Diperpanjang Hingga 19 April 2021

0

Kerjha — Pemerintah melakukan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro, selama dua minggu, mulai 6-19 April 2021. Langkah ini diambil untuk meningkatkan efektivitas pengendalian kasus Covid-19 secara nasional.

“Pemerintah juga memperbesar provinsi yang ikut PPKM (Mikro), yaitu Kalimantan Utara, Aceh, Sumatera Selatan, Riau, dan Papua. Secara keseluruhan yang ikut PPKM ada 20 provinsi,” ujar Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 (KPCPEN) di Jakarta, Senin (5/4).

Sebelumnya pada PPKM mikro periode IV, 23 Maret-5 April 2021, telah dilakukan pembatasan di 15 provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.

Pada PPKM mikro periode kelima, lanjut Airlangga, pemerintah akan memperkecil kriteria zonasi pengendalian wilayah hingga ke tingkat RT. Berdasarkan kriteria tersebut maka zona merah ditetapkan jika terdapat lebih dari lima rumah dengan kasus konfirmasi positif dalam satu RT, zona orange 3-5 rumah, zona kuning 1-2 rumah, sementara zona hijau jika tidak ada kasus dalam satu RT. “Kriteria ini diperbaiki, karena kita ingin melihat penularan Covid-19 bisa lebih dicegah lagi,” katanya.

Airlangga menambahkan, kriteria PPKM mikro secara nasional tetap seperti kriteria sebelumnya, yaitu memenuhi salah satu unsur tingkat kematian di atas rata-rata nasional, tingkat kesembuhan di bawah rata-rata nasional, tingkat kasus aktif di atas rata-rata nasional, serta tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit (bed occupancy ratio/BOR) untuk intensive care unit (ICU) dan ruang isolasi di atas 70 persen.

Menurut Airlangga, secara nasional kasus Covid-19 cenderung lebih baik dari kondisi global. Per 4 April, tingkat kasus aktif di Indonesia adalah 7,61 persen, lebih baik dari rata-rata dunia yang berada di 17,29 persen. Tingkat kesembuhan 89,68 persen, juga lebih baik dari tingkat kesembuhan global yang tercatat sebesar 80,53 persen. Sementara untuk tingkat kematian sebesar 2,72 persen, sedikit lebih tinggi dari rata-rata dunia yang berada di 2,18 persen.

Untuk 15 provinsi yang melaksanakan PPKM mikro pada periode sebelumnya, Airlangga mengungkapkan juga kian membaik, kecuali di Provinsi Banten. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *