Headline

Proyek Jalan Tol Padang-Sicincin Rampung 2024

0

Kerjha ― PT Hutama Karya (Persero) kembali melanjutkan pembangunan salah satu sirip (koridor pendukung) Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yakni Jalan Tol Padang–Sicincin sepanjang 36,6 km, yang mempermudah konektivitas antar Provinsi Riau dan Sumatera Barat.

Pembangunan Jalan Tol Padang–Sicincin dikerjakan oleh anak perusahaan Hutama Karya PT HK Infrastruktur (HKI) dengan progres konstruksi mencapai 45,5 persen dan progres pengadaan lahan mencapai 81,2 persen. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menilai percepatan penyelesaian Jalan Tol Padang–Sicincin tergantung pada dukungan pemerintah daerah.

Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro mengatakan pembangunan Jalan Tol Padang–Sicincin sempat tertunda karena pembebasan lahan untuk ruas tol. Hutama Karya memastikan kelanjutan proyek Jalan Tol Padang–Sicincin dengan target operasi pertengahan tahun 2024.

“Kami mengapresiasi pemerintah daerah yang telah membentuk tim khusus dalam mengupayakan penyelesaian masalah pembebasan lahan. Sehingga percepatan pembangunan konstruksi jalan tol dapat dilakukan kembali,” ungkap Koentjoro melalui keterangan tertulis, Selasa (6/12).

Kehadiran Jalan Tol Padang–Sicincin nantinya memiliki 2 x 2 lajur dengan kecepatan rencana 80 km per jam, sehingga dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Padang–Pekanbaru dari sembilan jam melalui jalan arteri menjadi kurang lebih tiga jam. Selain itu kehadiran jalan tol ini akan mempermudah konektivitas antardaerah serta mobilisasi pendistribusian logistik di area-area tersebut.

Jalan Tol Padang–Sicincin sendiri merupakan satu dari enam seksi pembangunan Tol Padang-Pekanbaru dengan panjang total 254,8 km. Adapun lima seksi lainnya, ialah Seksi 2 Sicincin-Bukittinggi, Seksi 3 Bukittinggi–Payakumbuh, Seksi 4 Payakumbuh–Pangkalan, Seksi 5 Pangkalan-Bangkinang, dan Seksi 6 Bangkinang–Pekanbaru.

Seluruh proses tahapan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang akan menghubungkan wilayah di Pulau Sumatera telah mengadopsi penggunaan teknologi terbaru dalam manajemen proyek, seperti Building Information Modelling (BIM). Implementasi BIM pada proyek yang dipimpin oleh HKI telah dilakukan sesuai standar internasional dan dibuktikan dengan perolehan sertifikat ISO BIM 19650.

Penerapan digital construction dilakukan secara komprehensif mulai dari penerapan 3D hingga 5D Model, penerapan Common Data Environment dan teknologi pendukung BIM seperti drone fotogrametri dan automatic leveling MMGPS. (EDA)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *