Headline

Puncak Arus Balik Kedua Lancar dan Terkendali

0

Kerjha ― Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyebutkan, pergerakan kendaraan pada puncak arus balik kedua, Senin (1/5), berjalan lancar. Berdasarkan pantauan via udara yang dilakukannya, jalur tol maupun arteri dari Jakarta hingga Cirebon terpantau ramai lancar dan terkendali.

“Arus balik terkendali dengan baik dengan adanya contra flow serta one way. Kondisi jalan relatif landai,” ujar Budi Karya.

Menurutnya, kendati terjadi kenaikan pemudik, namun kecepatan kendaraan saat ini lebih baik dibanding tahun lalu. Angka-angkanya pun terukur, dihitung dengan sistem yang canggih. Hal ini, ditegaskannya, patut dibanggakan.

Berdasarkan data Jasa Marga, kecepatan rata-rata pada jalur Cawang sampai Semarang (KM 3-KM 414) pada arus mudik 2023 adalah 72,8 km per jam lebih cepat 15,9 persen dibanding arus mudik 2022 yang hanya 62,8 km per jam. Dari sisi waktu tempuh, tahun ini menjadi hanya 6 jam 4 menit (tanpa berhenti) atau lebih cepat 14 persen terhadap rata-rata arus mudik 2022, yakni 7 jam 2 menit.

Sementara, kecepatan rata-rata arus balik di jalur Semarang sampai Cawang (KM 414-KM 3) pada 22 April hingga 30 April 2023 sebesar 77,81 km per jam atau lebih cepat 15,2 persen dibanding rata-rata arus balik 2022 sebesar 67,54 km per jam. Waktu tempuh rata-rata dari Semarang hingga Cawang pada periode arus balik menjadi hanya 5 jam 49 menit (tanpa berhenti), lebih cepat 118 persen dibanding rata-rata arus balik 2022 yang mencapai 7 jam 7 menit.

“Kita masih lakukan pemantauan. Namun dilihat dari volume kendaraan yang masih di bawah kapasitas jalan, maka pergerakan relatif lancar,” lanjutnya.

Kapasitas jalan dari KM 66 adalah sebanyak 166 ribu kendaraan, sementara hingga puncak arus balik Senin (1/5), volume kendaraan masih di 161 ribu kendaraan.

“Semua ini bisa dilakukan dengan baik karena kolaborasi antara semua pihak, khususnya Polri, Jasa Raharja, Jasa Marga dan kita semuanya. Doakan berjalan dengan baik,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, pengendalian pergerakan kendaraan yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu adalah karena evaluasi dan upaya perbaikannya yang terus dilakukan pada mudik sebelumnya. Dua lokasi krusial yang mendapat perbaikan utama adalah kawasan Merak dan Cipularang.

“Di Merak kita tambah pelabuhan, kita tambah kapal, perbaiki jalan masuk menjadi lebih besar, perbaiki rest area menjadi lebih besar. Sementara di Cipularang, tahun lalu terjadi stuck, maka tahun ini ditambahlah jalur menjadi 3 dan 4 jalur, sehingga Kakorlantas bisa leluasa membuat contra flow yang membuat pergerakan dari Bandung ke Jakarta tidak tersendat dan lancar,” ujarnya.

Kakorlantas Firman Santyabudi menjelaskan, pihaknya masih akan terus mengawal kelancaran puncak arus balik hari ini sampai Selasa (2/5).

“Kita masih menunggu satu hari lagi untuk memantau masyarakat yang akan kembali ke Jakarta. Kami masih menyiagakan personel, untuk mengantisipasi terjadi lonjakan,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyampaikan, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan signifikan. Pada 2023 ini dari H-7 sampai H+7 Lebaran, jumlah korban kecelakaan total turun 25 persen, dari 8.949 orang di 2022 menjadi 6.686 orang di tahun ini. Korban kecelakaan yang meninggal dunia pun turun 40 persen, dari sebelumnya 1.253 orang menjadi 755 orang. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *