Headline

PUPR Selesaikan Jalan Tol Sepanjang 217,8 Km per November 2023

0

Kerjha — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga terus mempercepat pembangunan sejumlah jalan, jembatan serta jalan tol di berbagai daerah. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan konektivitas antar daerah dan meningkatkan perekonomian masyarakat.

Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, Ditjen Bina Marga berkomitmen untuk melaksanakan major project sesuai amanat Perpres 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024. Selain itu, Ditjen Bina Marga juga mengelola proyek-proyek reguler dan penugasan. Pada tahun anggaran (TA) 2022, Ditjen Bina Marga berhasil menyerap anggaran sebesar Rp 54,4 triliun atau 93,71 persen dengan realisasi fisik sebesar 96,13 persen.

“Pagu alokasi anggaran Ditjen Bina Marga tahun anggaran 2023 sebesar Rp 49,31 triliun. Mengingat terdapat beberapa proyek penugasan baru dan penyelesaian major project, sehingga sampai November 2023 bertambah secara bertahap menjadi Rp 78,96 Triliun,” kata Hedy.

Penambahan tersebut berkaitan dengan penyelesaian proyek-proyek penugasan lainnya seperti IKN, KIT Batang, penanganan bencana Cianjur sebesar Rp1,412 triliun, dukungan konstruksi JTTS sebesar R p2,490 triliun, Inpres Jalan Daerah sebesar Rp14,64 triliun, luncuran SBSN sebesar Rp1,58 triliun, luncuran dan percepatan PHLN Rp 2,70 triliun, dan LMAN Rp 6,37 triliun.

“Hingga saat ini (14 November 2023), Ditjen Bina Marga telah menyerap sebesar Rp 47,66 triliun yaitu sekitar 60,36 persen atau lebih dari setengah total anggaran yang dialokasikan dengan progres fisik sebesar 71,42 persen,” tambah Hedy.

Ia juga menerangkan, dalam rentang waktu 2020-Oktober 2023, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga telah membangun infrastruktur jalan tol beroperasi sepanjang 728,85 km. Dengan rincian pada 2020-2022 sepanjang 511,11 km, dan capaian hingga Oktober 2023 sepanjang 217,8 km.

“Ruas jalan tol yang telah selesai dibangun pada 2023 meliputi Jalan Tol Cisumdawu Seksi 1-3, Jalan Tol Cibitung–Cilincing (Seksi Telaga Asih–Taruma Jaya), Jalan Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 2, Jalan Tol Binjai–Langsa (Seksi Binjai–Stabat), Jalan Tol Lubuklinggau–Curup–Bengkulu (Seksi Bengkulu–Taba Penanjung), Jalan Tol Pekanbaru–Padang (Seksi Pekanbaru–Bangkinang), dan Jalan Tol Manado–Bitung,” kata Hedy.

Sementara, ruas jalan tol yang statusnya on-going atau masih dalam proses konstruksi pada 2023 ini meliputi Jalan Tol IKN, Jalan Tol Serpong–Balaraja Seksi 1B, dan Jalan Tol Kuala Tanjung–Tebing Tinggi–Parapat Seksi 1-2.

Ditjen Bina Marga akan terus menyelesaikan amanat RPJMN tersebut hingga akhir 2024. Utamanya untuk meningkatkan konektivitas jalan nasional melalui penyelesaian jalan dan jembatan Pansela Jawa, perbatasan pada Kalimantan dan Papua, dukungan Ibu Kota Nusantara (IKN), dukungan jalan dan jembatan terhadap lima DPSP, dukungan jalan dan jembatan pada pulau terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), dan jalan dan jembatan Trans Papua-Papua Barat, serta penyelesaian Jalan Tol Trans Sumatera bersama BPJT. Selain itu, Bina Marga juga berupaya untuk melakukan percepatan peningkatan konektivitas jalan daerah melalui Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2023. (*)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *