Headline

Revitalisasi TMII Lahirkan Ikon dan Ruang Publik Kebanggaan Indonesia

0

Kerjha — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan revitalisasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta, Jumat (1/9) malam lalu. Penataan sarana dan prasarana di kawasan TMII ini, selain menyiapkan venue pertemuan tingkat internasional di Jakarta, juga sekaligus untuk mengembalikan TMII sebagai ikon dan ruang publik skala besar di Jakarta. Penataan TMII melengkapi kawasan GBK dan Taman Margasatwa Ragunan yang telah menjadi destinasi wisata rakyat sejak 1970-an.

Jokowi mengatakan, revitalisasi TMII merupakan upaya untuk merawat kawasan dan bangunan lama yang bersejarah serta menjadikannya sebagai ikon baru kebanggaan Indonesia. “Masyakat sekarang dapat mengunjungi dan menikmati wajah baru Taman Mini Indonesia Indah yang tertata rapi, lebih hijau, lebih indah, dan lebih nyaman,” kata Jokowi.

Dikatakan Jokowi, revitalisasi TMII yang dilakukan sejak Januari 2022 telah selesai dengan biaya APBN sebesar Rp 1,07 triliun, ditambah Rp 200 miliar bersumber dari PT iJourney. Konsep revitalisasi TMII telah dikembalikan seperti master plan awal yakni mengusung konsep kawasan hijau dengan 70 persen ruang terbuka hijau dan 30 persen bangunan.

“Dengan mengusung konsep inklusif, culture, dan smart, saya yakin wajah baru TMII ini akan menjadi ikon besar pariwisata di Jakarta dan tentu juga menjadi kebanggaan Indonesia,” kata Jokowi.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, penataan kawasan TMII dilakukan Kementerian PUPR secara besar-besaran dengan mengadopsi konsep destinasi wisata rakyat yang mengedepankan suasana lebih alami dan hijau.

“TMII merupakan tempat rekreasi populer yang sudah dibuka sejak 1970-an. Kementerian PUPR memulai revitalisasi sejak Januari 2022 hingga selesai pada Oktober 2022 lalu. Hal ini sesuai perintah Presiden Joko Widodo untuk menjadikan TMII dengan wajah barunya sebagai destinasi wisata rakyat yang lebih hijau, nyaman, dan sehat,” kata Menteri Basuki.

TMII akan menjadi lokasi pameran (spouse program) dalam rangka pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023.

Area penataan meliputi revitalisasi bangunan seluas 7,71 hektare dan kawasan seluas 26,56 hektare dengan total anggaran Kementerian PUPR sebesar Rp 1,07 triliun. Adapun ruang lingkup pekerjaannya meliputi penataan area gerbang utama, renovasi koridor utama Sasono Utomo, Sasono Langgeng Budoyo, dan Sasono Adiguno, renovasi Museum Indonesia, penataan lanskap anjungan dan pedestrian, penataan outer ring (halte), area parkir, dan gedung pengelola.

Selanjutnya penataan lanskap pulau-pulau di Danau Archipelago (promenade, pedestrian anjungan, dan amphitheater), renovasi Museum Theater Garuda, Museum Telkom, dan Keong Mas, termasuk pembangunan struktur parkir dengan desain elevated, pengaspalan jalan dan pengerukan Danau Archipelago. (PUT)

Tulisan Terkait

Comments

Leave a reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *